Jangan lupa untuk vote dan coment jika kalian suka sama cerita ini yaaa:)
Sertakan kritik dan saran kalian.
Selamat membaca teman-teman❤️
6. Filosofi Bunga Anyelir Merah
Bunga anyelir merah adalah simbol dari rasa cinta yang mendalam. Segala rasa cinta yang meluap, diabadikan dalam setiap kelopaknya.
Benda langit yang dapat memancarkan cahaya itu sudah bertakhta di cakrawala. Ia tidak sendiri, ada bulan di dekat bintang. Mengisi setiap jengkal kekosongan di langit malam.
Sweethella Threcia Faresta, gadis manis bersurai cokelat gelap dan bernetra cokelat. Ia sedang fokus dengan beberapa buku yang ada di atas meja belajar. Satu tangannya menopang dagu, sedangkan yang satunya menari lincah di atas kertas. Sesekali bibirnya menggumamkan sebuah lagu, mengusir kesepian. Thella gadis yang cerdas. Namanya selalu masuk dalam lima besar ranking paralel setiap semester. Di bahu Thella yang ringkih, terselip harapan Yudhistira—ayahnya.
Atensi Thella teralihkan saat bunyi notifikasi ponselnya terdengar. Gadis itu meletakkan bolpoin hitamnya di atas buku, lalu mengambil ponsel yang ada di sudut meja belajar. Kedua alis Thella terangkat kala ia membaca sebuah chat dari seseorang.
Fathan Rasendriya
|Thella, bisa keluar rumah sebentar?
19.35
Read|Oke.
19.36
ReadSebelah pipi Thella menggembung lucu. Ia lantas keluar dari kamar bercat cream, tak lupa untuk membawa ponsel. Rumah berlantai dua itu terlihat sepi. Yudhistira sedang tidak ada di rumah, di cafe sepertinya.
Saat Thella sudah sampai di teras rumah, ia tidak melihat tanda-tanda kehadiran Fathan. Kepalanya celingak-celinguk-mencari Fathan, namun orang yang dicari tidak ada. Akhirnya Thella memutuskan untuk menelpon Fathan.
"Halo, kamu di mana? Aku udah di teras, tapi kamu nggak ada," ucap Thella setelah sambungan telepon diterima.
"Ke depan gerbang, Thel."
Belum sempat menjawab ucapan Fathan, sambungan telepon sudah dimatikan sepihak. Hal ini membuat Thella bertanya-tanya.
Thella melanjutkan langkahnya yang sempat berhenti. Beberapa langkah lagi ia sampai di depan gerbang, namun iris matanya melihat sesuatu. Mata Thella sedikit menyipit, guna memperjelas penglihatan. Ketika kakinya sampai di depan gerbang, mata Thella membola.
Bukan Fathan yang ia dapatkan, melainkan satu bucket bunga anyelir merah yang terselip di sudut gerbang berwarna hitam. Thella mengambil bunga itu, cantik! Indra penciumannya menghirup dalam aroma bunga berkelopak merah itu, harum! Satu hal terlintas di benak Thella, apakah Fathan yang mengirim bunga ini?
Jari lentik Thella beralih mengambil note kecil berwarna pink yang ada di bucket.
To: Sweethella
Katanya, bunga anyelir merah berarti aku tidak akan pernah melupakanmu. Semoga saja benar. Anyelir merah adalah simbol dari rasa cinta yang mendalam. Segala rasa cinta yang meluap, diabadikan dalam setiap kelopaknya. Anyelir merah itu nyata, seperti cintaku yang tidak kunjung pudar. Anyelir merah juga simbol, bahwa setiap rasa cinta harus berlabuh pada hati yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum Senja Kala
Fiksi Remaja(FOLLOW SEBELUM BACA) -Ketika senyummu tenggelam bersama senja- Adakah yang lebih menyakitkan daripada ditinggal oleh orang yang disayang? Itulah yang dirasakan oleh Alder Cakrawala. Kehilangan orang yang disayang, membuat pribadi Alder berubah menj...