04. 1345

2.1K 388 130
                                    

〰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, tahu aku php :) maapinyaa. Btw Thank you so much for 1K Reads-nya!
Luv ya, readers-nim ❤

"Anjim Felix! Pintunya gak dibuka juga gue dobrak ya!"

Chaewon berteriak lantang seraya menggedor pintu kamar Felix dengan brutal. Felix yang tengah fokus dengan video gamenya mendengus pelan, kegiatan santainya lagi dan lagi di ganggu kembarannya itu.

Oh ayolah, hari ini adalah hari minggu. Hari dimana Felix seharusnya menghabiskan waktu bersama kasur dan video game kesayangannya.

"Fellie.. Bu-buka hiks.."

Gawat. Felix melempar stik gamenya ke sembarang arah, lalu dengan kecepetan kilat membuka pintu kamarnya. Menemukan Chaewon yang tengah menutup wajah cantiknya dengan kedua tangan.

Baru saja Felix mau memeluk Chaewon, kembarannya itu malah menunjukkan wajah jenakanya lengkap dengan kekehan renyah yang terdengar menjengkelkan di telinga Felix.

"Minggir." Titah Chaewon yang langsung di balas dengan cibiran Felix.

"Ck, psikolog gadungan ya lo. Kerjaannya main game mulu." Decak Chaewon ketika melihat video game Felix yang sedang di jeda.

"Psikolog juga manusia, punya kesenangan masing-masing." Balas Felix membela diri.

"Lo hari ini gak bakalan keluar rumah 'kan?" Tanya Chaewon yang sekarang tengah duduk di pinggiran ranjang.

"Kenapa? Mau ngajak lagi gue keluar terus di tinggal gitu aja kayak kemarin?"

Chaewon menggeleng pelan. Lalu merengsek masuk pada pelukan sang kakak yang langsung Felix balas dengan mengelus surai coklat Chaewon lembut.

"Mau pergi? Biar gue anter ya? Pasti lo bosen juga di anter sopir."

Chaewon melepas pelukannya lalu berkata tegas, "gak, lo diem aja di rumah. Key?"

"Lho, kenapa? Biasanya mau gue anterin." Heran Felix.

"Karna gue mau pergi, ngejalanin misi. "

Felix mendengus pelan. Terus untuk apa Chaewon menggedor pintu kamarnya sampai pura-pura menangis agar Felix membukakan pintu untuknya?

"Pokoknya, lo di rumah aja. Entar kalau ada yang jemput ya tinggal pergi aja. Lo pasti gabut juga 'kan di rumah mulu?"

Felix makin bingung, Chaewon ngomong apa sih? Batin Felix.

"Pergi sama siapa?"

"Gebetan."

"Kak Abin?" Tanya Felix meyakinkan.

"Ha, Kak Abin siapa?"

"Kak Ruga."

Chaewon mengembangkan senyum jenakanya, "ciee, punya nama panggilan sayang."

Levant ¦ ChanglixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang