Sebelum mulai bacaa, aku mau tau dong kalian nemu cerita ini darimanaa?? Saran temen, tiktok, atau nyari sendirii?? 🤔
.
Happy reading !
.
.
BRUGH!!
"ADUH!!" Teriak seorang gadis dari ujung koridor, ia berdiri dari posisi duduknya lalu membersihkan bagian belakang rok yang agak kotor.
"Jalan lihat-lihat dongg!! Liat nih rok Alya jadi kotor! Kasihan tau Mama Alya capek-capek nyuci eh malah kamu kotorin!" Sedangkan lawan bicaranya hanya diam, enggan membalas gerutu-an gadis cantik dengan nama lengkap, Alya Mutiara Qillania Danuarta atau yang lebih sering di panggil 'Alya'.
"Ihh denger Alya ngomong gak sih?! Kamu budek ya? Atau sariawan?" Alya mendongakan kepalanya saat tak mendengar respon dari lawan bicara.
"YA AMPUN! Pangeran darimana ini..." Alya menatap laki-laki itu dengan mata berbinar.
Alya tak berkedip saat melihat sosok laki-laki di hadapannya, astaga apa ini mimpi? Bagaimana bisa ada laki-laki setampan ini di Dunia?
Laki-laki di depan Alya jengah mendapat tatapan seperti itu akhirnya pergi melewati Alya tanpa permisi.
"Huwahh Mamaaa, Alya ketemu pangeran!!"
~~~
"Alya mana si anjir, ini kaga nongol-nongol tu bocah. Masa tu anak diculik? Lagian siapa juga yang mau culik dia? Sekalipun ada juga penculikknya yang rugi, dia makannya banyak!" Ujar Fiona, salah satu sahabat Alya sejak kelas 1 SMP.
"Gak mungkin kalau hilang, soalnya kan ada papan arahan! Dan kalau di culik pun aku rasa gak mungkin juga sih, omongan kamu bener soalnya hehe." Ucap Safira dengan kekehan di akhir kalimat, Fiona yang mendengar hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Yaiya juga ada arahan, tapi kalo Alya mendadak gabisa ngebacanya gimana?" Batin Fiona yang mulai ngawur.
"Tapi gue ngeri Alya kesasar njir! MOS udah mau mulai nih, Saf! Nayra sama Lyani juga belom sampe, kemana juga tuh bocah berdua?" Tanya Fiona, Safira hanya bisa mengigiti kukunya (kelakuan waktu panik) dan terus menatap koridor yang menghubungkan dengan lapangan utama.
"Alya gak nyasar kok!! Nih buktinya ada disini," Tiba-tiba saja Alya datang dan langsung duduk di antara Safira dan Fiona.
"Duh anak tuyul kalo duduk enak banget! Sebelah sono kan bisa, ngapa kudu nyempil sih? Dikira badan lo kecil banget apa?!" Gerutu Fiona yang terpaksa bergeser tempat untuk Alya.
"Ih Fiona ngatain Mama Alya tuyul, yaaaa? Nanti Alya bilangin Mama, sukurin! Terus kamu nanti gak dibikinin kue lagi sama Mama Alya!" Ejek Alya dengan wajah yang super duper menyebalkan, Fiona hanya memutar bolamatanya malas lalu membuang muka ke arah lain, kesabarannya sedang di uji oleh manusia bernama Alya. Ingin sekali rasanya Fiona menceburkan Alya di Palung mariana.
"Alya habis darimana? Kok lama? Kamu kemana dulu tadi?" Tanya Safira yang agak sabar dengan sifat Alya.
"Itu Safira, tadi Alya nabrak pangeran! Tau gak sih, dia itu ganteng banget loh Safira! Beuhh bang Bara aja kalah! Serius, Alya gak bohong!" Safira terkekeh saat mendengar cerita dari Alya, pangeran katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA (END)
Teen FictionBagaimana jadinya kalau gadis polos bertemu dengan sang ketua geng yang cukup di takuti oleh banyak orang? Akankah pertemuan yang tidak di sengaja ini akan membawa malapetaka atau sebaliknya? Apakah Ardana kembali membuka hatinya untuk Alya sang gad...