14. Aksi Yara

18.8K 1.2K 43
                                    

Happy reading !

.

.

Alya dkk dan Yara sudah duduk di kursi yang masih kosong, makanan pun sudah di pesankan oleh Nayra dan Fiona.

Yara memulai aksinya...

"Ih aku kan pernah ya jalan-jalan sama keluarga aku! Nah aku tuh kaya ketemu cewek gitu, jelek, item, kumel! Pokoknya gak level banget deh sama aku! Dia kaya mau deket gitu ke aku, tapi akunya gak maulah! Masa aku berkawan sama anak jelek, kan gak banget!!" Lyani berdecih mendengar penuturan Yara.

"Bertemen gak harus pandang derajat, status sosial, ataupun yang lain! Kalo lo bertemen tapi pandang fisik atau yang lain, lo gak pantes disebut temen! Lagian lo udah se-sempurna apa sampe ngatain fisik orang lain? Di atas langit masih ada langit, banyak yang lebih cantik dari lo tapi mereka gak sombong, lah lo siapa?" Tanya Lyani panjang lebar, ia meneliti Yara dari kepala hingga kaki, bisa-bisanya Fiona memilih teman sebangku yang seperti ini.

Yara mengangkat bahunya acuh lalu melihat ke seluruh penjuru kantin, Yara tercengang saat melihat sosok laki-laki yang pernah ia tabrak di supermarket berjalan ke arah mejanya.

Ardana mengusap lembut rambut gadisnya, Alya menoleh ke arah Ardana lalu tersenyum. Ardana dkk duduk di kursi yang masih kosong lalu memesan makanan, tentu saja Angkasa dan Angga yang memesan.

"HUWAA!!! AKHIRNYA KITA KETEMU LAGI!!! ASTAGAAA KITA JODOH!!!" Heboh Yara, Ardana dan yang lain menatap Yara bingung.

"Stres ni cewek?" Batin Ardana.

"Pasien RSJ mana lagi nih?" Batin Reynald saat mendengar teriakan melengking Yara.

"IH INI AKU!! YANG GAK SENGAJA NABRAK KAMU DI SUPERMARKET WAKTU ITU!!!" Ardana berusaha mengingat.

Flashback on.

Ardana dan Meysa sedang pergi ke supermarket karna suruhan dari Nayla, sebenarnya hanya Ardana, tetapi karna Ardana tak paham, makanya ia mengajak Meysa.

Dan saat mereka mencari bahan-bahan, tak sengaja ada seorang perempuan menabrak Ardana. Ardana dan Meysa melihat perempuan itu dan pas sekali perempuan itu juga melihat ke arah Ardana.

"E - eh, maaf!" Ucap gadis itu, Ardana mengangguk lalu mengajak Meysa pergi ke bagian makanan yang lain.

Flashback off.

"Oh iya gue inget," Yara senang bukan main saat Ardana mengeluarkan suara.

"Kita belum kenalan, aku Yara!" Yara menjulurkan tangannya dengan senyum sumringah.

Ardana mengambil tangan Alya untuk berjabat tangan dengan Yara. "Ardana."

Yara sedikit kecewa, namun ia tetap senang karna sekarang ia tau nama laki-laki yang selama ini ia dambakan.

"Kok kakak pakai tangan aku?" Bisik Alya.

"Gue gak mau jabat tangan sama cewek lain." Bisik Ardana lalu mencium pelipis Alya, Yara yang melihat itupun menggeram, ia melihat Alya dengan tatapan tak suka.

"Kakak udah punya pacar? Kalo belum, kita sama loh! Pacaran, yuk?" Ajak Yara dengan senyuman manis andalannya, Ardana menoleh lalu merangkul Alya.

"Heh anjir! Lo berisik dah, Ardana udah punya pacar dan Alya ini pacarnya! Capek gue ketemu cewek caper mulu dari tadi." Sinis Reynald namun di abaikan oleh Yara.

Akhirnya yang memesankan makanan tadi datang dengan nampan yang terisi penuh dengan makanan.

"Loh makanan aku mana?" Tanya Yara, Nayra menatap Yara dengan tatapan tak suka.

ARDANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang