Happy reading !
.
.
Alya sedang fokus mempelajari beberapa pelajaran yang mungkin akan ia pelajari ketika sudah mulai pembagian kelas nanti, setidaknya ia sudah mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Ting!
Dengan sigap, Alya mengambil ponselnya di atas nakas lalu merebahkan dirinya di atas ranjang miliknya, matanya membulat saat Ardana mengirimi pesan untuk dirinya.
Alya mengernyit saat Ardana mengajaknya berangkat bersama besok, apa Ardana menyukainya? Ah masa iya?
"Kak Ardana suka sama Alya? Masa cepet banget? Eh tapi Alya suka sama kak Ardana, juga cepet deh!" Batin Alya.
Ia mengangkat bahunya acuh lalu beralih ke aplikasi berwarna merah, men-scroll apapun yang penting gabutnya hilang.
Ting!
Alya menghela napas panjang lalu kembali menaruh ponselnya, ia memilih untuk turun ke bawah untuk mengambil beberapa cemilan yang bisa menemaninya nonton film Malam ini.
"Dek? Katanya kamu pulang sama cowok, mana anaknya? Kok gak di kenalin?" Tanya Bara sambil meminum jus jeruk yang ia buat sendiri.
"Itu kak Ardana tadi mau Aya kenalin ke abang, tapi abang di kamar terus gak keluar-keluar, dianya keburu pulang deh." Ucap Alya dan di balas anggukan oleh Bara.
"MOS tadi gimana?" Tanya Bara.
"Ituloh bang! Kan Aya di suruh minta tanda tangan kakak seleb, tapi cewek-cewek lain pada lama bang mintanya. Yaudah deh Aya trobos aja, mereka Aya usir, hush hushh." Bara terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Alya dengan gemas.
"Yaudah abang mau ke kamar, bentar lagi paling Papa pulang." Alya mengangguk lalu menuangkan susu ke dalam gelas.
Bara Fahrezi Danuarta, adalah kakak dari Alya. Ia sangat menyayangi Alya, ia menganggap Alya adalag kaca yang kalau di sentuh mudah retak. Ia sangat menjaga adik kecilnya itu dengan sangat hati-hati, menurutnya "Setua apapun Alya nanti, dia tetep anak kecil dimata gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA (END)
Teen FictionBagaimana jadinya kalau gadis polos bertemu dengan sang ketua geng yang cukup di takuti oleh banyak orang? Akankah pertemuan yang tidak di sengaja ini akan membawa malapetaka atau sebaliknya? Apakah Ardana kembali membuka hatinya untuk Alya sang gad...