"Hei! Bangun! Cepat keluar dari sana."
Yoongi mendapati Sora tengah menenggelamkan kepalanya diantara dua lututnya setelah membuka pintu lemari. Seokjin baru saja pulang setengah jam yang lalu, waspada kakaknya akan kembali karena kebiasaan lupanya dia terpaksa menunggu sedikit lebih lama sebelum membuka pintu lemarinya.
Dia tak hentinya membangunkan Sora yang dia pikir jika gadis itu sedang tertidur, sampai dia sadar jika Sora bukan tertidur, melainkan menangis disana.
"Kenapa kau menangis?" Kali ini terdengar nada khawatir disana, karena yang dia ingat jika Sora mengatakan dia takut gelap.
Sora mengangkat kepalanya, mendapati Yoongi tengah menyentuh kepalanya ragu, setelahnya dia melayangkan pukulan bertubi karena kesal di tinggal sendirian.
"Brengsek! Sudah aku bilang aku takut gelap, kenapa kau kunci pintu lemarinya!" Tak henti Sora memukul lengan Yoongi.
Pria itu hanya diam menerima semua pukulan yang bahkan tak terasa sama sekali baginya, membiarkan gadis itu meluapkan amarah juga ketakutannya. Sadar pukulan Sora semakin lemah dia menangkap kedua tangan itu lalu membawanya dalam pelukan hingga Sora kembali menangis di dada Yoongi, ada rasa sedikit kasihan padanya itu yang membuat Yoongi mau memeluk gadisnya ini.
"Sudah. Kau lapar 'kan? Ayo makan." Yoongi mengatakannya dengan lembut, seperti mengatakan pada seorang adik.
Yoongi membantu Sora berdiri lalu menghapus air matanya sampai tersisa mata merah efek dari kebanyakan menangis, membawanya ke dapur lalu mendudukkannya disana.
Dengan cekatan dia membawa berbagai macam menu yang dimasaknya tadi dan sudah di hangatkan terlebih dahulu sebelum dia membuka pintu lemari baju itu, terakhir dia menyodorkan semangkuk nasi dan juga segelas air minum.
"Cepat habiskan." Ucap Yoongi dengan nada memerintah.
"Ini banyak sekali." Balas Sora.
"Kenapa? Kau takut gemuk?"
"Iya."
Yoongi menaikkan sebelah alisnya, Dia tidak beda dengan gadis umum lainnya.
"Lalu kau mau membuang semua makanan ini?"
"Bantu aku habiskan ini." Sora masih memohon agar tidak menghabiskan semua makanan yang disediakan Yoongi.
"Cepat habiskan atau aku akan marah padamu."
"Tap--"
"Memangnya kenapa kalau gemuk? Kau takut tidak ada pria yang menyukaimu?"
Sora menunduk lesu karena sudah dimarahi oleh Yoongi, yang sebenarnya bukanlah keinginannya.
"Kau benar. Tapi ini bukan keinginanku, melainkan Appa-ku."
Kali ini Yoongi terkejut dengan pengakuan Sora. Tidak biasanya dia mendengar seorang perempuan menjaga tubuhnya tetap bagus bukan karena keinginannya, tapi karena keinginan orang tuanya.
"Apa-apaan itu?" Jujur Yoongi kesal mendengarnya.
Jika dilihat lagi tubuh Sora tergolong bagus, bahkan layak debut sebagai idol. Ketika melihat wajahnya saat Yoongi menyodorkan semua makanan yang dia masak terlihat jelas dia ingin memakan semua makanan tersebut, raut wajah berselera itu hanya sementara saja sisanya dia harus menahan diri untuk tidak memakan semua masakan Yoongi.
"Sudah. Aku akan makan." Sora bergumam pelan sembari mengambil semangkuk nasi dan menyingkirkan sebagian nasinya ke wadah kosong.
Kesal. Yoongi kesal sekali mendengar fakta seseorang yang dia benci setengah mati menyiksa putrinya sendiri, dia segera menyatukan apa yang dikatakan Jungkook padanya mencocokkan dengan keadaan Sora sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King & The Boss
RomanceMin Yoongi atau biasa di panggil 'D' mempunyai satu tujuan dalam hidupnya, menjatuhkan Raja Kang dari tahta kerajaan. Suatu hari dia terpaksa mengganti rencana karena pertahanan kerajaan terlalu kuat, dia terpaksa memakai 'perasaan' agar bisa mengha...