Setelah berhasil membawa kabur Sora dari lingkaran Seokjin, Yoongi lebih memilih membawa gadis itu ketempat yang mungkin tidak akan di jangkau oleh Seokjin, rumah mereka yang sudah lama tidak mereka tinggali. Rumah itu adalah rumah kumuh yang berada dibawah jembatan perbatasan antara dua kota, rumah saksi bisu Yoongi dang Seokjin menjalani sulitnya hidup. Setelah membawa Sora ke rumah sakit sekitar daerah rumahnya juga--yang juga tidak akan diketahui oleh siapapun--dia membawa Sora pulang disaat keadaannya stabil.
Hanya sebatas pengetahuan yang diberikan Jessi, Yoongi merawat Sora dengan baik selama beberapa hari ini. Walaupun tidak sehebat Jessi, tapi Yoongi yakin keadaan kekasihnya membaik. Mereka juga tidak dalam penjagaan ketat, dia juga paham kacaunya situasi sekarang akibat perbuatannya kepada keluarga Raja.
Jika dia memakai anak buahnya untuk membuat pertahanan pasti banyak orang merasa tidak nyaman dan curiga, sehingga laporan tentang dirinya akan mudah sekali muncul.
Pikiran Yoongi kembali teringat dengan kakaknya yang mengatakan jika dia menyukai gadis yang sudah mengandung anaknya, dia juga tidak ingat sama sekali tentang Sora, anak kecil yang selalu menangis padanya hanya karena masalah mainan atau terganggu Yoongi suka menjahili. Sora lebih dekat dengan Seokjin, kakaknya seorang yang lemah lembut pada perempuan, tapi bukan berarti tidak ada sisi jahat didirinya.
Yoongi sangat mengenal kakaknya, Seokjin tidak berbeda jauh dengan sifatnya, bahkan lebih parah dari Yoongi.
Jika soal kejahatan Seokjin-lah yang mengajari Yoongi secara tidak langsung.
Seokjin pernah bergabung dengan kelompok mafia sebelum dia berniat untuk kuliah, membunuh, menjual senjata ilegal, itu semua berawal dari Seokjin. Bisa dibilang kelompok yang didirikan Yoongi usulan dari Seokjin dengan alasan balas dendam.
Setelah selesai kuliah Seokjin memilih masuk ke dunia pemerintahan. Misinya hanya satu, melenyapkan sisa keluarga kerajaan terakhir. Alasan modernisasi adalah senjata utama miliknya, apalagi posisinya sebagai tangan kanan Presiden membuat dia bisa memenangkan perang dingin mereka.
Sementara ini Yoongi merasa dirugikan jika Sora berada ditangan Seokjin, selain gadis itu akan menjadi pasangan hidup kakaknya, dia juga akan terus disalahkan atas keonaran yang dia buat. Namun, hanya satu hal yang membuat Yoongi merasa perlu menjauhkan Sora dari Seokjin.
Perasaan sungguh-sungguh Seokjin pada Sora.
Dia sangat mengenal Seokjin, pria itu selalu tulus dengan perempuan.
Lamunan Yoongi buyar ketika suara pecahan gelas terdengar dari arah dapur, tanpa pikir panjang dia segera berlari ke dapur takut terjadi hal buruk dengan Sora. Pria berkulit pucat itu terpaku melihat Sora sedang memungut pecahan kaca dari gelas yang tak sengaja dijatuhkannya, perlahan mendekat lalu membantu kekasihnya.
"Tinggalkan ini, tanganmu bisa terluka." Kalimat pertama dalam satu hari ini keluar juga.
Semenjak Sora sadar, dia memang enggan berbicara dengan Yoongi.
Sora hanya diam, tidak berniat pergi dari tempatnya dan terus melanjutkan memungut pecahan kaca tersebut.
Yoongi sangat benci jika Sora mengacuhkannya, sudah beberapa hari dia tahan rasa kesal itu demi kesembuhan gadisnya, yang sepertinya tidak dimengerti Sora bagaimana pria itu berjuang keras menahan emosi.
"Kau tidak mendengarku?" Yoongi mulai habis kesabaran dengan diamnya Sora.
"Aku bisa sendiri." Jawabnya datar, tanpa tahu apa yang akan terjadi setelahnya.
"Aku bilang tinggalkan! Tanganmu bisa terluka!" Seru Yoongi tak tahan lagi hingga membuat Sora terlonjak kaget.
Sora tidak berkedip sedikit pun, dia hanya terduduk dilantai dengan punggung menyandar pada dinding. Pecahan kaca yang ada ditangan kembali berjatuhan dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King & The Boss
RomanceMin Yoongi atau biasa di panggil 'D' mempunyai satu tujuan dalam hidupnya, menjatuhkan Raja Kang dari tahta kerajaan. Suatu hari dia terpaksa mengganti rencana karena pertahanan kerajaan terlalu kuat, dia terpaksa memakai 'perasaan' agar bisa mengha...