16

197 38 13
                                    

"Jemput Jungkook sekarang!" Teriak Yoongi setelah mendapat kabar kalau rumah pria yang dia anggap adik sendiri diserang oleh orang suruhan ayah Jungkook.

"Kita sudah mendapatkan Jungkook, tapi tidak dengan istrinya." Balas salah satu orang kepercayaan Yoongi.

"Mereka membawa So Won, Jungkook tertembak." Timpal rekannya yang lain.

"Bawa dia ke Jessi." Ucap Yoongi sembari memakai jaket. "Yang lain, siapkan semua, mereka pikir kita akan diam saja." Geramnya marah.

****

Hari eksekusi pun tiba.

Hari dimana Sora akan mendapat penghakiman atas dosa yang dia perbuat karena hamil diluar nikah. Hal pantang bagi kerajaan karena dipercaya akan mendatangkan kesialan bagi seluruh penghuni istana. Ayahnya masih percaya hal itu.

Sora dibawa dengan tangan diikat dengan tali, berpakaian khas tahanan, dan juga dalam keadaan mata tertutup.

Sora berdiri lemas dibawah terik matahari, dia juga tidak bisa melihat sekitar, dia hanya bisa merasakan lengannya ditarik paksa oleh seseorang menuntunnya saat berjalan. Sora juga tidak menggunakan alas kaki, kasarnya tanah terasa tajam menusuk telapak kaki, lama dia berpikir sampai sadar jika dia sudah berada dihalaman istana.

Sora bisa merasakan bukan hanya dia yang berdiri ditengah halaman, bisa saja seluruh bagian dari kerajaan sedang menyaksikan berakhirnya nyawa seorang putri kerajaan. Sora kembali dituntun menuju sebuah tempat yang lebih tinggi dari pijakan sebelumnya, tak lama setelahnya penutup mata Sora dilepas.

Terik matahari menyipitkan mata Sora, kedua bola matanya sedang beradaptasi menerima cahaya mendadak, lalu menoleh kesamping dan mendapati sebuah tali khusus. Sekarang Sora tahu hukuman apa uang akan diterimanya; hukuman gantung.

Kembali Sora menunduk pasrah, sekilas dia melihat ayah dan ibu menatapnya benci, sedangkan adiknya Taehyung menahan tangis sekaligus menggeram kesal karena tak bisa membantu kakaknya meringankan hukuman. Sora memgembalikan pandangannya pada Taehyung, berusaha tersenyum menyampaikan agar tidak khawatir, namun Sora melihat Taehyung kembali berbicara pada ayah mereka. Kali ini seperti berdebat setelahnya Taehyung dibawa beberapa pengawal agar tidak lagi mengganggu prosesi penghakiman.

Sedangkan disebelahnya ada seorang pria berumur sedang membacakan kesalahan apa saja yang diperbuat Sora selama hidup, tidak ada satupun kebaikan yang didengar, semua hanya kesalahan semakin membuat Sora tidak bisa memberikan pembelaan.

Matanya kemudian beralih pada perut rata dan mengusapnya pelan, dalam hati meminta maaf pada anaknya tidak bisa menjaga dengan baik. Sora teringat dengan Yoongi, pria itu juga tidak melakukan apapun demi menyelamatkannya, ternyata Yoongi benar-benar mempermainkannya saja.

Beberapa saat setelah pria tadi membacakan daftar dosa Sora sebagai putri kerajaan, kini, kepala Sora dibungkus dengan kain tanda ajalnya sebentar lagi akan tiba. Bahkan, dia tidak sanggup lagi menangis, sekitarnya mulai menggelap menambah ketakutan sampai tubuhnya bergetar hebat.

Sora merasa hidupnya tidak berguna. Mimpi menikah dengan pria yang dia cintai hanyalah sebuah mimpi.

Sora membuka matanya walaupun keadaan gelap ketika mendengar suara gaduh diluar gerbang, tak lama suara mobil dengan kecepatan penuh menerobos masuk gerbang istana sampai rusak.

Sora membuka matanya walaupun keadaan gelap ketika mendengar suara gaduh diluar gerbang, tak lama suara mobil dengan kecepatan penuh menerobos masuk gerbang istana sampai rusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The King & The BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang