Orang bodoh, memang suka mengumbar kesombongan.
Vraka menatap gadis didepannya remeh, meneliti penampilan gadis itu dari ujung kepala sampai kaki. Gadis itu memakai pakaian serba hitam, diikuti oleh 15 cewek, dibelakangnya.
"Lo mau ngelayat? pakaian serba hitam semua." cibir Vraka, membuat THEONIX terbahak keras.
Theresa tersenyum miring, melangkah maju, menepuk pipi Vraka, pelan. "Iya, mau ngelayat. Lo mayat-nya." sekarang giliran REGAZA yang terbahak keras.
REGAZA! geng motor yang diisi oleh kumpulan cewek-cewek dari PANCASILA. Bersekolah ditempat yang sama dengan THEONIX, bukan berarti tidak boleh, sedikit bermusuhan, bukan?
Theresa mengangkat tangannya, membuat tawa dari belakangnya berhenti. Theresa menatap Vraka yang sudah mengeram pelan, tetapi masih terdengar olehnya.
"Jangan banyak omong, lo! Siap untuk kalah?"
"Orang yang bodoh, memang sering kali mengumbar kesombongan." jawab Theresa santai.
Dylan yang berada disamping Vraka, tercengang tidak pernah ada yang melawan, Vraka. Seperti ini sebelumnya.
Vraka mengepalkan tangannya, "Lo emang, cari mati. Darling." ujar Vraka dengan suara rendah dan dingin. Membuat semua anggota Grexza merinding, kalau seperti ini, Vraka sudah dalam keadaan marah.
Theresa mengeratkan jeket hitamnya, "Hmm, kita lihat nanti."
Theresa dan Vraka mulai menaiki motor mereka masing-masing. Vraka memasang helmnya tanpa memgalihkan pandangannya, dari Theresa. Theresa membalas tatapan Vraka dengan senyuman miring. Baiklah! pertempuran dimulai.
3.
2.
BRUM
BRUM
1.
Kedua motor itu melaju kencang, ingin meraih satu sama lain. Theresa menambah kecepatan motornya, dengan pandangan yang fokus kedepan. Satu kata dalam fikiran Theresa saat ini. Menang! Theresa ingin membuat Vraka merasakan, apa itu kekalahan.
Vraka melajukan motornya, dan meninggalkan Theresa yang berada lumayan jauh darinya.
Hanya butuh waktu 5 detik, hingga Theresa mampu menyusul, Vraka.
Garis Finish sudah berada didepan mata, anak muda yang berbeda kelamin itu masih dalam posisi yang sama. Menegangkan!
"THERESA!?"
"LO PASTI MENANG THERESA!!!"
"VRAKA! HUU! VRAKA!"
Sahut bersahutan, Theresa menambah kecepatanya. Dan YA!
Theresa Mikhaila! Seorang gadis yang bisa mengalah kan, seorang, Vraka! Menakjubkan! Semua penonton pun ikut tercengang, karena kekalahan Vraka untuk pertama kalinya.
"HUHU THERESA!"
"TEMEN GUE TUH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vraka
Teen Fiction- Dan akhirnya, selalu ada batas untuk setiap perjalanan. Selalu ada kata selesai, untuk setiap yang dimulai -