𝐉anares.

01

Jeffrey, lumayan keren jika menjadi cowok manly kejaran cewek Janares. Ketua geng Ginero, yang beranggotakan anak muda make moge, pokoknya motor motoran.

Jeffrey anaknya cukup memilih dalam mencari pacar, tapi apa sekarang? Dia sudah berpacaran dengan Sherie anak Utampis, sekolah tetangga.

"Eh Jeff, gimana?" Tanya seorang cowok dari seberang sana.

Jeffrey agak memikirkan hal sejenak, "Tunggu gue, lima menit gue udah didepan lo." Jawab Jeffrey lalu mengambil Jaket kulit nya, dan menuju ke sekolahnya, Janares.

Jeffrey sebenernya lagi duduk santai di warung tegal depan sekolahnya, tapi Jeffrey lagi bantu aming biar bisa bolos.

Jeffrey sudah memasuki area sekolahnya, dan dimulai suara bisikan dari cewek yang mengaguminya.

Tujuan Jeffrey adalah, bawa Aming cabut ekskul, pasalnya aming adalah satu komplotan dengan Jeffrey.

Jelas, mereka sama sama dikagumi banyak siswi di Janares.

"Galak jep, anaknya." Bisik aming tepat ditelinga Jeffrey.

Jeffrey menaikkan alisnya, "Mana?" Tanya Jeffrey menoleh kanan kiri.

Aming menunjuk kearah depan, dimana ada cewek yang katanya ketua ekskul ini, mangkanya Aming harus minta bantuan Jeffrey buat cabut ekskul.

"ADUH, APAANSI!" Ujar cewek yang tadi Aming sebut galak.

Cewek itu agak mengusap pelan bahunya, karena tidak sengaja menabrak dada Jeffrey.

"Siapa si lo?" Tanya cewek tersebut dengan muka herannya.

Jeffrey berdehem berat, "Aming izin dulu, ada keperluan." Sahutnya tanpa basa basi.

"Iya boleh, tapi abis selesai ini." Bales ketuanya yang masih sibuk sendiri

"Namanya rose, jep." Bisik pelan Aming di belakang pundak Jeffrey.

Jeffrey mengangguk, "Sekali ini aja, besok dia ga izin lagi buat ekskul bahasa Inggris," Ujar nya agak memelan.

Rose menoleh kearah Aming yang mengumpat dibalik badan Jeffrey, "Emang ada keperluan apa sih? Penting banget ya?" Tanya rose yang menaikkan kedua alisnya bingung.

"I-itu, gue harus pergi karena nyokap gue hajatan." Jawab Aming agak ragu, takut.

"Hajatan apa?" Tanya rose yang menghempit mulut Aming, susah buat ngejawabnya.

"Mamah nya Aming, lahiran." Jawab Jeffrey lancar. Ini yang membuat Aming menghela napas lega.

"Oalahh, bilang kek Ming, yaudah sana. Titip salam, dari rose." Ujar rose yang diangguki oleh Aming.

Dan setelah itu, Jeffrey dan Aming langsung pergi dari hadapan rose, dan Aming pun berjoget ria.

"Siapa je?" Tanya seorang siswi dengan rambut kuncir kudanya.