04

5.3K 685 31
                                    

Jadi sekarang rose sama ryujin berangkat bareng, juga sekolah nya sama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi sekarang rose sama ryujin berangkat bareng, juga sekolah nya sama ini. Ryujin sama rose beda satu tahun doang, mangkanya kalo mamahnya rose cari sekolah, biar ga ribet satuin aja.

"Kak, jangan lewat tangga sini dong, banyak cowok, gaenak aja gitu rasanya." Bisik Ryujin sambil menepuk pelan lengannya rose.

Rose menoleh, "Lebay deh, cuma cowok gitu aja. Kita kan mau lewat, bukan mau ngelayat." Balas rose yang menarik tangan Ryujin dan segera melewati anak cowok tersebut.

"Eh, lo ryujin kan?" Sahut salah satu cowok yang duduk ditangga.

Ryujin udah ga enak aja gitu, pasti ada aja yang manggil, entah nawarin endorse-an, minta follback, juga minta jajanin.

Ryujin menoleh, lalu menaikkan alis kanannya, "Iya, kenapa?" Jawab ryujin tenang.

Dan cowok itu cuma ngangguk terus pergi dari hadapan ryujin sama rose.

"Kenapa sih temen lo? Tipes?" Tanya rose yang heran sama temennya ryujin yang tadi cowok.

"kayaknya," Balas ryujin yang mengendikkan bahunya.

Rose mengangguk, "Nama nya?" Tanya rose yang agak menaikkan dagunya.

"Chenle, bocah sipit, udah ayo ke kelas." Sahut ryujin lalu menarik paksa rose dari depan tangga.

"Namanya ga lokal banget," Gumam rose.

"Sebenarnya namanya goblok, cuma biar elite dikit jadi chenle." Balas ryujin malas.

Rose cuma bales deheman doang, dan langsung lanjut ke kelas.



J a n a r e s



Sekarang rose sama temen kelasnya lagi belajar bahasa Inggris, kalo kalian nanya rose bisa bahasa Inggris, pasti jagonya, orang ketua ekskul bahasa Inggris, sampe aming aja join ekskulnya.

Bukan karena mau belajar Bahasa Inggris, tapi mau modus juga ke rose. Secara rose nya cantik gitu, tapi galak.

"Rose, tolong maju ke depan sebentar." Ujar bu jesicca yang menyuruh rose untuk maju ke hadapannya.

Rose maju kedepan, berdiri disamping bu jesicca.

"Kenapa bu?" Tanya rose sopan.

Terlihat didepan mata rose, ada sebuah tumpukan buku tulis, entah punya kelas siapa.

"Tolong berikan tumpukan buku tulis ini ke kelas 11-IPA2, kelasnya Jeffrey. Tau kan kamu? Ini buku tugas kelas mereka semua," Ujar bu jesicca yang merapihkan sedikit buku tulisnya.

Rose mengangguk paham, "Baik bu, tapi apa boleh berdua? Ini saya kalo bawa make tangan saya ga cukup." Ujar rose.

"Boleh," Balas bu jessica.

𝐉anares.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang