10

4.7K 590 36
                                    

Rose yang dianter Jeffrey sampe rumah dengan selamat wal'afiat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose yang dianter Jeffrey sampe rumah dengan selamat wal'afiat. Ga lecet, masih di segel. Tapi lukanya juga belom ilang.

"Obatin dulu gih lukanya, kasian nanti infeksi." Ujar Jeffrey menoleh ke rose yang menekan nekan bagian lukanya.

"Mau gue obatin apa obatin sendiri?" Ujar Jeffrey.

Rose menoleh kaget, "S—sendiri lah, gue udah gede ya." Ujarnya cepat.

Jeffrey terkekeh, "Jangan di teken teken, mending langsung obatin sana." Ujar Jeffrey.

Rose menghiraukan ucapan Jeffrey dan masih neken neken lukanya, katanya gatel.

"Mau turun apa gue gendong?" Tanya Jeffrey.

Rose otomatis langsung turun dari motor Jeffrey, "Bawel." Cibir rose yang masih neken neken lukanya.

"Obatin rose, jangan diteken teken." Ujar Jeffrey yang menyingkirkan tangan rose dari lukanya.

"Iya iya, mau masuk dulu ga?" Tanya rose yang mempersilahkan Jeffrey masuk.

"Boleh, sekalian gue jagain lo itu tangan bakal diobatin apa engga," Ujar Jeffrey lalu menggiring rose supaya masuk ke rumah.

"Bawel banget," Cicit rose.

Jeffrey ketawa diem diem, untung ga ketauan.

"LOH KOK LUKA SEMUA? GIMANA GIMANA?" heboh ryujin yang melihat rose luka semua.

Bunda nya rose juga kaget, "Rose? Kamu kenapa?" Tanya bunda rose yang bangun dari sofa.

"T—tadi, ga sengaja ketabrak motor." Balas nya jujur.

"Halo tante," Sahut Jeffrey agak membungkukkan badannya.

"Kamu temennya rose? Apa pacarnya?" Tanya bunda rose senyum.

Jeffrey terkekeh, "Dia temen doang kok bun," Balas rose memotong. Jeffrey menoleh, lalu menghela napas pelan.

"Palingan dikit lagi jadian," Cibir ryujin yang berdiri disamping vas bunga.

"Nama kamu?" Tanya bunda rose sama Jeffrey.

"Jeffrey tante," Jawab Jeffrey tersenyum tipis.

"Tolong obatin rose ya, rose kalo luka bukannya diobatin malah dikelopek lukanya kalo sampe kering." Ujar bunda rose, dan didapati anggukan dari Jeffrey.

Jeffrey sama rose naik keatas kamarnya, "Tuhkan, kalo gada gue pasti lo kelopekin lukanya. Bandel," Sahut Jeffrey.

Rose menoleh sinis, "Satisfying, jeff." Balas rose terkekeh.

Jeffrey sedikit menoyor kepala rose, "satisfying darimana nya," Ujar Jeffrey.

"Mana kotak P3K lo, siniin." Sahut Jeffrey yang duduk dikursi kamar rose.

𝐉anares.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang