Di minggu berikutnya, sesuai dengan ajakan Brian beberapa hari lalu, kini kedua remaja tersebut tengah menempuh perjalanan menuju danau tempat menghabiskan akhir pekan lalu menginap selama satu malam di sana.
Bener banget, Brian sama Faresh berencana camping hari ini. Berdua? Tentu saja.
Dua jam perjalanan Faresh habiskan dengan molor sedangkan sesekali Brian akan mengelus tangan mungil yang menjadi favoritenya itu. Lalu pada akhirnya, mereka berdua berhasil tiba di danau lokasi khusus untuk camping.
Brian narik rem tangan kemudian mematikan mobil, beralih ke Faresh sambil nepuk nepuk pipi halus tersebut, "Bangun Resh, udah sampai."
Gak perlu waktu lama, Faresh udah bisa mendapat kesadarannya kembali. Dengan mata yang mengerjap lucu serta tangan direntangkan ke atas, Faresh sibuk nguap sambil liatin keadaan sekitar.
Untung Faresh manis ya, kalau gak, paling bakal dicemplungin ke air sama Brian.
Tanpa memperdulikan yang lebih muda, Brian segera keluar dari mobil, membuka bagasi lalu mengeluarkan perlengkapan yang udah mereka siapkan sebelumnya.
Setelah nyawa terkumpul semua, Faresh segera turun sambil ngintilin Brian, bantu bantu yang lebih tua buat ngebawa beberapa perlengkapan camping mereka kemudian mencari tempat terbaik untuk menghabiskan malam.
Sepertinya acara libur kali ini akan berakhir menyenangkan.
━━━━━━━━━ ✎ ━━━━━━━━━━
l i t t l e s p a c e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━Beberapa menit berkutat dengan tiang kecil dan juga terpal, pada akhirnya kedua remaja tersebut berhasil mendirikan sebuah tenda di bawah pohon. Di sisi kanan dan kirinya juga banyak berdiri tenda tenda dari pengunjung lain, beruntung banget ada tempat wisata kayak gini, bisa ngelepas penat dan tentunya biaya sewa gak mahal.
"Kak, masih jam segini, mau ngapain dulu?" Faresh bertanya sambil ngelirik jam yang melingkar di pergelangan kirinya. Masih siang tapi cuaca lumayan terik, jadi males buat beraktifitas.
"Tidur siang aja mau?"
Ah ide bagus. Faresh menganggukkan kepala, "Boleh deh kak."
Mereka berdua langsung masuk ke dalam tenda, menikmati tidur selama beberapa saat guna menyiapkan tenaga untuk memulai petualangan.
━━━━━━━━━ ✎ ━━━━━━━━━━
l i t t l e s p a c e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━Sore hari, Faresh sama Brian memilih buat jalan-jalan di sekitar danau. Lelaki manis tersebut mendadak berhenti kemudian mendekati tepian, jongkok di sana sambil nyoba nyentuh air yang terlihat jernih Tenang aja, danaunya super bersih jadi benda apapun yang ada di dalam air akan terlihat dari permukaan.
"Kak sini deh, airnya anget." Faresh berucap sambil melambaikan tangan ke arah Brian yang hanya berdiri diam memperhatikan segala tingkah si manis.
Mendengar suara sang pujaan hati, Brian lantas mendekat lalu ikut jongkok di samping Faresh. Tangannya langsung ditarik untuk digenggam sebelum akhirnya yang lebih muda memasukkan telapak mereka ke dalam air.
"Rasanya enak kak hehehe..." Faresh kembali cengengesan, tingkahnya bener-bener menggemaskan padahal kan cuma air doang.
Sang dominan ngulas senyum tipis, kadang kepolosan Faresh mampu ngebuat mood Brian membaik.
"Eh kak ada ikan." Faresh berseru heboh sambil nunjuk ikan menggunakan tangan satunya. Brian mengikuti arah tunjuk Faresh dan bener aja, ada ikan air tawar yang berenang di dekat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Space [Changlix] ✔
Fanfic[SUDAH TERBIT] Di sisa libur semesteran, Faresha Sehan Narendra memutuskan untuk melamar pekerjaan sebagai seorang male nanny. Cukup sederhana, ia hanya perlu mengasuh balita sambil menunggu perkuliahan kembali berlangsung. Menemukan lowongan di sal...