⚠ Perhatikan saat membaca. Hati-hati ada chapter yang ngacak ⚠
Terlihat polos namun kejam, pintar, cerdik, dan licik. Dia juga misterius dia penyuka segala teka-teki hidupnya pun penuh teka-teki. Mereka pikir mereka sudah tahu semua tentang dia namu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awal yang menjadi bumerang kehancuran. L.Z.G♡
**********
Flashback on
"BARA" teriak seorang wanita paruh baya di depan pintu mansion yang megah bak istana itu.
"Bu jangan ikut campur urusanku, dia harus pergi dari sini aku nggak mau punya istri yang kotor kayak dia" kata pria itu kepada wanita paruh baya yang tadi meneriaki namanya.
"Ayah jangan usil aku sama bunda" ucap bocah berumur 4 tahun kepada pria itu.
"Mas hiks jangan usir kita hiks hiks itu bukan aku mas aku di fitnah hiks hiks tolong mas hiks percaya sama aku hiks " ucap wanita yang sedang hamil tua itu sambil memeluk bocah laki-laki berumur 4 tahun itu.
Disamping itu ada dua orang yang menatap datar kearah drama itu mereka berdua adalah seorang pria paruh baya dan seorang bocah laki-laki berumur 5 tahun.
" AKU TAK PEDULI TENTANG ITU CEPAT KAU PERGI DARI SINI, DASAR WANITA MURAHAN" teriak pria itu.
"Kamu jangan egois Mas hanya karena kamu lihat foto yang belum tentu kebenarannya kamu mengusir aku, kamu mengusir aku dan anak-anak kamu Mas. Aku tau kamu itu cuma suka dan cinta sama cinta pertama kamu itu, dan Aku tahu sekarang kamu senang kalau aku bakal pergi dari kamu karan kamu bakal bebas mencari cinta pertama kamu itu. "
"Jangan banyak omong pergi sekarang juga muak saya lihat kamu disinidasar wanita murahan!!!" bentak lelaki itu kepada wanita yang sedang hamil sambil menatap dia dengan mata penuh kebencian dan kekecewaan.
"Baik mas aku akan pergi dari sini bersama anak-anakku, tapi jangan salahkan aku kalau kamu yang mulai ini tapi bukan kamu yang mengakhirinya," ucap wanita itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
"BAWA SAJA ANAK MU YANG ITU TAPI JANGAN BAWA DIA," teriak pria itu sambil membawa bocah laki-laki yang berumur 5 tahun itu.
"Hiks hiks jangan pergih nak hiks tetap lah disini hiks hiks hiks"kata wanita paruh baya itu.
"Maaf ma ini keputusan yang paling sulit untukku tapi kalau ini yang di mau sama Mas bara aku rela pergi daripada aku disini terus-terusan tersakiti " kata wanita hamil itu sambil menatap wanita paruh baya yang sedang menangisi kepergiannya itu.
"AYAH JAHAT hiks KENAPA USIL KITA hiks hiks KENAPA KAKAK TIDAK IKUT hiks KENAPA YAH" ucap bocah berumur 4 tahun itu dengan suara tinggi.
"KARNA KAMU BUKAN ANAK SAYA CAM KAN ITU BOCAH BODOH" bentak ayah dari bocah laki-laki itu.
Wanita yang sedang hamil itu merasa sakit hati mendengar kata-kata dari suaminya sungguh sakit dia selama ini bertahan demi anak-anaknya agar bisa merasakan keluarga yang utuh lalu dia harus terus-menerus tersakiti akan kelakuan suaminya yang masih memikirkan cinta pertamanya yang entah di mana dia sekarang, tanpa pernah melihat bahwa dia sudah punya istri dan seorang anak yang harusnya dia jaga dilindungi dan dia bahagia kan bukan dia sakiti.
"Ayo nak kita pergi hiks hiks hiks," ucap wanita yang sedang hamil itu sambil menggandeng tangan mungil bocah 4 tahun itu. Di hati dia tersimpan begitu banyak rasa kecewa untuk suaminya mungkin suatu saat nanti suaminya akan mendapatkan balasan yang sesuai bukan dari dia tapi dari anaknya yang sedang dia kandung.
