Banyak typonya:v
****Perlahan aku angkat kepalaku hingga pandangan kami bertemu untuk beberapa saat.
"Nama saya lalika zeya, bakat saya main basket pak" ucapku sambil menatap pak bara, biar keliatan sopan hehehe.
"tapi di absen ini namamu ada G nya di belakan, apa kepanjang G ini" ucap pak bara sambil menunjuk buku absen kelas.
"Saya saja lupa kalok ada G di belakan nama saya" gumaku yang masih bisa didengar pak bara dan 6 siswa tadi.
"Emm saya tidak tau pak, itu nama dari bunda saya"ucapku sambil menunduk untuk menyembunyikan senyum devilku.
"Hmm"
"Kamu jago main basket tapi disini tidak ada ekskul basket!" Katanya.
Setelah yang lain juga perkenalan dan menyebutkan namanya, kita disuruh duduk kembali dan dia keluar kelas untuk berbicara bersama pak kepsek dan pak didik.
Baru sebentar ditinggal keluar kelas mulai bising dengan suara bisik-bisik dari para siswa.
"Lika" pangil sovi menghadap kearahku.
"Apa pi" jawabku.
"Katanya pak bara itu dingin, irit ngomong, galak, kok ini enggak ya dia malah kayak ramah-ramah gimana gitu" kata sovi.
"Jangan ambil kesimpulan dulu pi, belum tentu dia ramah mungkin dia lagi ada sesuatu yang membuat dia bersikap tidak seperti biasanya" kataku dengan senyum yang sulit diartikan.
"Bermua dua kah?" Tanya sovi.
"Maybe" balasku.
"Ck ck ck ck dunia penuh dengan orang munafik ya, hanya untuk menutupi sifat aslinya" kata sovi.
"Ya seperti itulah hanya untuk sebuah kekuasaan semua dilakukan walau dengan cara yang licik" kataku yang penuh makna.
"Janggan bahas itu lagi deh, mending bahas adekkel yang katanya nembak si sella aja" katanya dengan antusias.
"Sella? Anak kelas sebelah yang galak banget itu?" Tanyaku.
"Iya, dan lo tau dia nolak tuh adekkel di depan temen-temenya malu nggak tuh adekkelnya ha ha ha ha" kata sovi yang dia akhiri tawa dan membuat akupun ikut tertawa.
Yaa sekolah ini bagiku adalah tempat melupakan masalah pribadiku dan membuat aku tertawa dengan tingkah laku teman-temanku. Dengan begini mereka tidak tau akan segala hal yang sedang aku tutupi dari mereka.
Author pov
Setelah keluar beberapa saat yang lalu akhirnya rombongan pak kepsek masuk lagi. Semua mulai serius lagi meperhatihan ke depan.
"Dari yang pak bara sampaikan kepada saya dan pak didik beliau inggin siswa yang tadi maju untuk ikut beliau ke ruang wakasek utuk membahas sesuatu, jadi yang tadi maju bisa keluar sekarang bersama pak bara" ucap pak kepsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALIKA SECRET ( Tidak Di Lanjut )
Teen Fiction⚠ Perhatikan saat membaca. Hati-hati ada chapter yang ngacak ⚠ Terlihat polos namun kejam, pintar, cerdik, dan licik. Dia juga misterius dia penyuka segala teka-teki hidupnya pun penuh teka-teki. Mereka pikir mereka sudah tahu semua tentang dia namu...