⚠ Perhatikan saat membaca. Hati-hati ada chapter yang ngacak ⚠
Terlihat polos namun kejam, pintar, cerdik, dan licik. Dia juga misterius dia penyuka segala teka-teki hidupnya pun penuh teka-teki. Mereka pikir mereka sudah tahu semua tentang dia namu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***** Lalik pov
3 hari kemudian
Seperti biasa aku berangkat sama kak arya sampai tujuan dengan selamat alhamdulilah. Hari ini moodku kurang bagus jadi aku banyak diem. Saat aku masuk kelas semua udah pada dateng mungkin aku yang terakhir dateng.
"Pagi lalika qu cayang" sapa sovi dengan gaya alaynya.
"Pagi" balas ku singkat.
"Ihh tumben lika datengnya telat untung ini hari jumat bukan senin kalok senin bisa-bisa lika dihukum" kata sovi kawatir.
"Nggak mood aku" kataku.
"Tau nggak lik?" Tanya sovi.
Aku hanya mengangat satu alisku tanda bilang apa
"Ehh katanya hari ini pemberitahuan yang bakal jadi inti ekstra di umumim loh" ucap sovi dengan wajah cerianya.
"Jadi nanti kita ekstranya langsung sesuai yang di pilih kemarin dong?" Tanyaku. "Yaps betul sekali"
Kring kring kring
Bel pelajaran pun berbunyi sebenarnya hari jumat itu hari paling enak gimana gak enak coba jam ke 1-2 sering di kasih tugas jam ke 3-4 guru yang ngajar enak santay gitu trs jam ke 5-7 olahraga terkadang diluar kelas terkadang di lapangan dan denger-denger dari kelas lain yang hari ini OR (olah raga) katanya gurunya ngak ngajar jadi bebas deh.
Kali ini tugasnya nggak banya jadi selesai ngerjain pada sibuk ada yang kekantin ada yang tidur dan lain-lain. Kalok aku milih ke ruang guru buat ngumpulin tugasnya nasip-nasip hari ini giliran aku sama sovi.
Kelas kita nerapin bergilir buat numpuk tugas. Saat kita naruh buku di ruang guru nggak sengaja aku liat cogan di depan ruang kepala sekolah.
"Pi..pi.. liat deh di depan ruang kepsek ada cogan dua lagi" kataku memberi tau sovi.
"Ha...mana..mana..waahh ganteng banget kayak anak kuliahan kan" ucap sovi melihat dua cogan itu dengan tatapan memuja.
"Iya kalik" "Ayo balik nanti keburu bu ica nyampek" ajak ku.
"Yah masih mau lihat mereka" kata sovi dengan muka melas.
