Happy Reading!❤️
-----------
Cahaya matahari memasuki kamar bernuansa pink itu tanpa seizin pemiliknya,gadis itu sekarang belum bangun padahal sekarang udah jam 06.10.
"RICISS! Ihh, kebo banget dah!" Teriak Bu Sasa
Yang dibangunin malah kembali tidur. Ia tak berniat bangun.
Ngantuk mode on
"Ricis Yunanda!! Bangun nggak? udah jam 16.10!," Perintah momnya.
"WHATTT DEMIII APAA?" Pekik Ricis.
"Iya!"
"MOMM KENAPA GA BANGUNIN AKU DARI TADI SI MOMMM," Teriak Ricis.
Ricis langsung lari ngebirit ke kamar mandi dan Bu Sasa pun hanya geleng geleng dengan tingkah anak bungsunya itu.
Tak butuh waktu lama Ricis udah selesai mandi. Sekarang ia turun kebawah dan disana ada papi dan momnya dan jangan lupa ada abangnya pastinya.
"HAII SEMUANY-MPHHH!!" Teriak Ricis terhenti karena bungkaman dimulutnya itu.
"Shtt dek bisa ga sih hilangin mulut toa masjid lo itu bisa bisa kuping gue tuli nihh," Ujar Verrel,Abang Ricis.
"Gabisa bang emang mulut gue dari dulu emang ginii," Bantah Ricis.
"Kayak momnya waktu dulu nurun paling keanaknya," Ujar Pak Beni santai, Papi Ricis.
"Paan sih pi gak ya" Elak Bu Sasa, Mom Ricis
"Udah udah sih pi, mom, kita makan aja ga kelar kelar nih makannya keburu telat," Lerai Verrel.
"Iya mom udahh debatnya ini akunya dah terlambat, kan MOS hari ini Pi, Mom." Ujar Ricis yang ikut menengahi mereka.
"Iya sayang yaudah yuk kita makan, habis ini kamu berangkat sama abang ya dek," Ujar Bu Sasa.
"Di anter Pak Satyo (supir prib Ricis) aja deh mom ,nanti aku malah dikata katain mah fansnya dia ga sanggup mom banyak riweuh mom," Tolaknya.
"Yaudah deh dek berangkat ama Pak Satyo aja," Ujar Pak Beni.
"Iya Pi,"
"Dek lo beneran ga bareng gue secara gue kan ganteng dan banyak fans," Bangga Verrel.
"Dih PD banget kalo situ ganteng," Cibir Ricis.
"Tapi sayang kan," Ujar Verrel dengan menaik turunkan alisnya.
"Iyain," Ujar Ricis sambil terkekeh.
"Udah udah kalian berangkat sana nanti telat dan kamu bang jagain adek kamu yang bener!" Suruh Bu Sasa.
"Lah mom ngusir?" Ujar Ricis.
"Udah jangan banyak omong lu dek yok berangkat," Ujar Verrel langsung menggeret tangan Ricis.
Dikira koper kalii!
"Iya bang," Ujar Ricis males.
"Dan mom? Iya abang akan jaga adek yang paling dicintai mah abang ini" Ujar Verrel sambil mencubit pipi Ricis.
"Ishh abang sakitt tauu," Ujar Ricis sambil mengerucutkan bibir.
"Iya iya maaf ya dekk," Ujar Verrel gemas melihat adik satu satunya itu.
"Udah sana kalian berangkat nanti telat," Suruh Pak Beni.
"Iya iya Pi kita berangkat sekolah dulu," Ujar Ricis sambil menyalami kedua tangan Papi dan Mom nya sama halnya dengan Verrel.
"Assalamualaikum Pi, Mom." Ujar Ricis dan Verrel bersamaan.
"Waalaikumsallam" Balas Pak Beni dan Bu Sasa bersamaan.
-----------
See you next part!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
Teen Fiction[Sebelum baca sebaiknya follow dulu atuh gaise biar lebih nyaman ehe,Up? kalo ada ide doang] ....... Tiba tiba Ricis tertabrak seseorang yang mungkin kakak kelasnya? tapi kalo dilihat lihat bajunya anak OSIS. "Aduh woi! Kaki gue sakit." Rintih Ricis...