22.MaBar (MAKAN BARENG)

293 41 12
                                    

Happy Reading!🤍

———————————

Bu Chelsea mengetik nomer yang diucapkan Ricis barusan dan menelfonnya.

Percobaan pertama tidak dapat menghubungi, mungkin nomer tidak dikenal jadi tidak diangkat Bu Sasa.

Percobaan kedua.…....

"Assalamualaikum? Ini siapa ya?"

"Masa lupa sama aku sih Ssa?" Ucap Bu Chelsea kesal karena Bu Sasa telah melupakan suaranya yang merdu ini (emot muntah) canda bund jago.

"Maaf siapa ya? gak kenal saya" Tanya Bu Sasa kebingungan ia tak tahu siapa yang menelfonnya ini.

"Ih! Ini aku! Chelsea Ssa!" Seru Bu Chelsea.

Sedangkan yang ditelfon sekarang ia malah melongo disana tidak percaya bahwa ini adalah sahabatnya yang sempet lost kontak. "H-hah? CHELSEA?! Serius ini beneran kamuu?!"

Bu Chelsea terkekeh. "Iya ini beneran aku Ssa!" Ia sangat merindukan sahabatnya itu sudah 2 tahun lamanya mereka tidak bertemu.

"Apa kabar? anak anak kamu sama mas Aksel baik?" Tanya Bu Sasa antusias diseberang sana.

Bu Chelsea tersenyum."Alhamdulillah baik, anak anak sama mas Aksel juga baik."

"Ah iya aku lupa, ini Ricis ada dirumah, lagi makan dia. Katanya mau ngabarin kamu tapi baterai hpnya low jadi aku aja yang nelfon supaya kita juga jadi deket lagi" Ujar Bu Chelsea sambil terkekeh saat kata yang terakhir ia ucapkan.

Diseberang sana Bu Sasa juga tertawa kecil menanggapinya." Ricis kesana sama siapa? kok ngerti rumah kamu?" Tanya Bu Sasa heran.

"Sama anak aku yang besar, Derry. Katanya satu sekolah sama dia," Balas Bu Chelsea.

"Satu sekolah? sekolah sekolah gue neng, anak kamu gratis aja lah udah xixi" Bu Sasa terkekeh pelan disana.

"Sombong banget heh!"

"Hehe, udah dulu chel nanti telfon lagi. Aku lagi masak. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Balas Bu Chelsea dengan senyuman, ia lalu meletakkan hpnya di meja lalu ikut makan.

PIP

"Dimakan ya Ricis, kalo enak beri rating plus plus. Kalo gaenak bilang enak aja udah hahaha," Tawa Bu Chelsea diikuti Ricis yang terkekeh pelan.

Ia berfikir kalau Mamanya Derry tidak jauh kelakuannya dari sang mommy. Beliau gaul dan mudah berinteraksi dengan orang baru atau orang yang baru dikenal.

Bu Chelsea mengambil alih nasi untuk dibagi bagi -giveaway kali ah!-

Ia mengambil nasi lalu diletakkan dipiring Pak Aksel, Pak Aksel dengan senang hati menerimanya. "Cukup Pa?" Tanya Bu Chelsea.

Pak Aksel mengangguk sambil tersenyum."Cukup Ma, tolong juga ambilin Perkedel sama sayur Sop-nya," Pinta Pak Aksel. Ia tidak mengambil sambel karena ia tidak bisa pedas.

Dengan senang hati Bu Chelsea mengambilkan apa yang diminta suaminya tadi, dan memberikannya.

Tolong! Ricis tidak kuat melihat keuwuan ini hiks-srott.

Meskipun mereka sudah berumur tapi tetap memberikan keuwuan yang membuat jomblo iri.

Tenang ya para jomblo:)

Bu Chelsea mengambilkan juga nasi untuk adiknya Derry — Olivia —

Sekarang Bu Chelsea mengambilkan nasi untuk Ricis tapi langsung dicegah Ricis. " Eh? Enggak usah Ma. Aku bisa sendiri kok hehe," Cegah Ricis.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang