Happy Reading!❤️
----------
Pagi ini Ricis diantar bersama Verrel walaupun dia sempet nolak karena Verrel yang maksa dia untuk mengantar ,kata Verrel kalau sendiri sendiri boros bensin jadi bareng bareng aja.
"Bang ih,nanti kalau ada berita yang enggak-enggak gimana?!,"Tanya Ricis sambil mengerucutkan bibirnya dengan melipat tangannya ke dada.
Verrel tersenyum,"Enggak akan nanti kakak marahi orang itu ya,"Ujarnya lembut.
Ricis herman ke Verrel kadang jahil kadang bisa selembut sutra kaya tadi jadi makin sayang deh!
"yaudah deh,"Akhirnya Ricis pasrah,dia bisa apa kalau abangnya selembut itu?
Ricis memainkan hp-nya dan membuka isi chat WhatsApp nya ada banyak sekali notif dari grup kelas, seangkatan,juga satu sekolah
"gabisa apa gue keluar aja dari grup ini semua,sampe bingung gini gue liatnya,"Gumamnya.
Verrel yang mendengar itupun menoleh ke Ricis,"Keluar dari mana?"Selidiknya.
"Paan sih bang!,nih notif grup dari sekolah banyak beutt gila.Pengen keluar aja rasanya!"Keluh Ricis.
"Jangan dong,kalau nanti ada info info penting gimana,"Cegah Verrel.
Ricis mendengus,"Banyak nya juga seambrek gini,mana yang dibahas gosip semua isinya.Dasar!"
"Nikmatin aja udah,atau enggak beli lagi hp nya.Satu buat grup sekolah sekolah, satunya lagi buat kamu pribadi,"Usul Verrel.
"Ih kok gitu ini juga kan baru beli hp-nya"
"Yaudah sih papi orang kaya juga! jangan sok merendah deh!"
- nih nih keluar jiwa kesombongannya:) -
"Jangan sombong,kuburannya sempit nanti!"Peringatan dari Ricis membuat Verrel mendengus kesal.
"Turun!"Perintah Verrel.
"Ih bang masa Lo tega sih turunin gue dijalan,gue kan cuma bercanda tadi!"Rengek Ricis.
"Dih! udah sampe bambang!"
"Yeu,ngobrol dong kalau dah sampe"
Verrel udah turun dari mobil sejak tadi,tapi Ricis masih enggan untuk turun akhirnya Verrel menyeret paksa Ricis untuk turun.
"Ih bang lepasin! lepasin gak!"Berontaknya sambil teriak kenceng.
Alhasil semua siswa mengetahui kalau Ricis sama Verrel berangkat bersama.
"Bambang! katanya ga mau ketahuan sama anak anak lo malah teriak!"Sinis Verrel yang masih menyeret Ricis tapi Ricis berpegangan pada kaca spion mobil Verrel.
Verrel makin kuat menyeret Ricis, juga Ricis yang makin kuat berpegangannya.
Pyarr
Alhasil spion itu pecah dan menambah minat anak anak untuk mengerubungi Ricis.
"Minggir, minggir woii!"Teriak Chacha dengan gengnya dan gatau kenapa anak anak nurut ngasih jalan
"Ada apa iniiiiii miskahhh-Omayyygatt Riciss luu pecahin kaca mobilnya!"Histeris Ella melihat spion mobil Verrel yang mahal itu pecah terjatuh ditanah.
"Alay skip!"Ujar Tika yang langsung dihadiahi tatapan sinis Ella.
"Udah kok lu malah ribut sih anjir noh tolongin sahabat dulu!"Lerai Chacha.
"Iya deng astagfirullah sampe kelupaan,"
"Woi kak woles,woles gimana kalau Ricis sama kita kita aja ya! kakak kembali aja ke kelas hehe,"Tawar Ella sambil senyum khasnya menatap Verrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
Teen Fiction[Sebelum baca sebaiknya follow dulu atuh gaise biar lebih nyaman ehe,Up? kalo ada ide doang] ....... Tiba tiba Ricis tertabrak seseorang yang mungkin kakak kelasnya? tapi kalo dilihat lihat bajunya anak OSIS. "Aduh woi! Kaki gue sakit." Rintih Ricis...