03.Pingsan

644 58 5
                                    

Happy reading!🤍

-----------

Sudah 6 kali mereka memutari lapangan dengan terik matahari yang panas. Tinggal 4 lagi mereka sudah selesai hukumannya, tetapi Ricis mulai kelelahan dan kepalanya pusing.Ricis tadi cuma makan roti saja itu pun cuma 3kali cuil doang, tiba tiba....

Brukk

"RICISSSSS!!" Teriak ketiga sahabatnya.

Mereka bertiga panik dan menepuk nepuk pipi Ricis."Ricis! Bangunn Ciss" Panik Chacha.

Derry yang melihat ricis ambruk pingsan langsung berlari ke lapangan. Ya memang Derry tadi mengawasi mereka bertiga dipinggir lapangan.

"Biar gue yang bawa dia," Sahut Derry yang tiba tiba dilapangan, Derry pun membopong tubuh Ricis ala bridal style.

Mereka bertiga hanya mengangguk dan langsung mengikuti derry di belakang.Sesampainya di UKS Ricis dibaringkan dibrankar dengan hati hati.

Derry berdehem pelan."Biar gue aja yang jaga kalian pergi ke kelas aja sana,"

"Tapi kak-" Ucapan Tika terpotong kala Derry mengucapkan. "Gapapa, gue aja yang jaga dia. Kalian MOS aja ijinin dia!" Tegas Derry

Mereka bertiga mengangguk dengan pasarah." Yaudah kak, kita pamit" Pamit mereka bertiga.

Sudah setengah jam Ricis juga belum sadar dan Derry masih setia menunggu Ricis dengan memainkan handphone iphone nya. Tiba tiba....

"Enghh," Keluh Ricis yang terbangun dan memegangi kepalanya yang pusing.

Ricis mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling. "Gue dimana," Gumamnya.

"UKS" Jawab Derry.

"What?! Lu ngapain disini jangan jangan lu macem macem ya sama gue," Tuduh Ricis tiba tiba.

"Bodoh! gue nungguin Lo ya!" Decak Derry. Ricis hanya ber 'oh' ria saja mendengar ucapan Derry.

Ricis melihat sekeliling,ia tidak menemukan para curutnya. "Eh? btw mana temen temen gue."

"Gue suruh balik ke kelas," Balas Derry yang masih setia pada muka datarnya.

Ricis mengangguk mengerti."Gue udah disini brp lama?"

"Ck! Banyak tanya!"

Ricis mendengus."Ih! serius!"

"Satu!"

Ricis tidak paham yang Derry ucapkan "Satu menit?" Tanyanya lagi.

"Jam"

"What?!" Teriak Ricis. Membuat Derry menutup telinganya erat erat, suara Ricis membuat telinga Derry sakit.

"Pengang!"

"Hehe, ya maaf reflek!" Ricis hanya cengengesan, Derry yang melihat itupun tersenyum tipis.

'manis-eh? gue ngomong apa! ga mungkinn!" batin Derry

"Heh jangan bengong!" Tangan Ricis melambai lambai ke depan wajah Derry unyuk membuyarkan lamunannya, Derry tersadar dan ia gelagapan!

"Ahh, enggak gue gapapa," Sahut Derry dengan muka datar pastinya.

"Yaudah."

"Lo tunggu sini! Gue mau keluar dulu," Ujar Derry yang sudah berjalan menuju keluar dari UKS.

Ricis bertanya tanya,"Dia kemana? Gue ditinggal sendiri gitu?" Ricis mencoba untuk menunggu Derry terlebih dahulu.

5 menit kemudian

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang