04.Pusat Perhatian

570 52 6
                                    

Happy Reading!🤍

----------

"Makanan datangg!" Teriak Chacha dan Ella sambil membawa makanan.

Ricis memutar bola matanya malas. "Gak usah teriak teriak juga kali Chaa " Ujar Ricis malas.

Ella menggaruk tengkuknya."Ya maaf. Hehehe," Ujarnya sambil menyengir.

"Udah ah, ayo makan," Lerai Tika

Chacha dan Ella menaruh mangkok bakso dan mie ayam nya pelan pelan ke meja."Nghokey!" Ujar mereka bertiga.

Ricis teringat sesuatu."Eh! bentar bentar!" Cegah Ricis

Chacha mendengus pelan."Apaan sih? Udah laper nih gue" Ujar Chacha.

Ricis menengok ke kakak kelasnya."Kak, kalian ga makan?" Tanya Ricis.

Chacha memandang heran ke kakak kelasnya.Karena dari tadi gengnya Verrel cuma minum es dan sama sekali tidak memesan makanan."Iya kak, kalian gak makan? Atau biar gue sama Tika yang mesenin," Tawar Chacha.

"Eh gausah, kita emang gini jam istirahat pertama gak makan. Makannya nanti kalo udah jam istirahat kedua." Jelas vazo, Ricis dan sahabat sahabatnya hanya mengangguk anggukan kepalanya.

15 menit kemudian mereka sudah menghabiskan makanannya dan tak lama kemudian Ricis dan sahabat sahabatnya masuk ke kelas, pamit ke para sahabat abangnya.

"Kak kita masuk duluan ya, makasih udah izinin kita disini" Pamit Ricis mewakili sahabatnya.

"Sama sama," Ujar mereka kecuali derry dia hanya berdehem saja.

"Dasar manusia es," Batin Ricis memandang Derry

"Cantik," Batin Derry juga sama sama memandang.

Verrel memandang kedua insan yang saling berhadapan itu."Ehm, malah liat liat an nanti cinta loh!" Goda Verrel

Ricis berdecak pelan begitu juga Derry ynag memandang tajam Verrel. "Gak akan!" Ujar mereka berdua bersamaan.

Chacha tertawa pelan."Tuh kan samaan!" Ujar Chacha ikut ikutan menggoda.

Ricis dan Derry langsung berpandangan satu sama lain dengan sinis."Dia yang ngikutin gue!" Ujar mereka berdua bersamaan lagi.

Ella terkekeh."Tuh kan! barengan lagi." Ella juga tak mau kalah, ia ikut menggoda sang sahabat. Verrel dan yang lainnya hanya menonton saja sambil menahan tawanya.

Ricis sudah bosan dengan godaan godaan para sahabatnya itu. "Udah ah! Ayo ke kelas aja! Nanti dimarahin guru," Ujarnya.

Chacha, Tika, dan Ella mengangguk. "Yaudah hayuk!" Ujar mereka bertiga dan mereka langsung meninggalkan Derry dkk di kantin tanpa pamit karena Ricis yang masih kesal.

***

Derry dan teman temannya sekarang berada di rooftop sekolah ya memang mereka semua tidak jadi ke kekelas melainkan ke rooftop.

"Eh Der, lo suka ya sama Ricis?" Celetuk Verrel tiba tiba.

Derry memandang Verrel dengan tatapan sinis. "Gak!" Balasnya.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang