Part 16

48 10 1
                                    

"Lo emang beda sama yang lain dek! Disaat orang lain sibuk mempercantik diri lo malah sibuk memperbaiki diri dan mempercantik hati gue salut sama lo"
~Alizia Devana

~o0o~

Kediaman Alizia

Sekarang Zia sedang memikirkan kejadian sore tadi hal yang membuatnya malu bukan main karna ketahuan bulsing mana sama orang usil gimana kalo Varo ember, beuh malunya berganda

"Ck Aaaa kenapa sii gue harus bulshing segalaaa" ucap Zia greget sambil menggigit ujung bantalnya

"Pokonya gue harus netral gak boleh gugup" monolog Zia pada dirinya sendiri

"Jantung gue juga gak boleh berdebar terlalu cepet bahaya kalo gugupnya keliatan" ucap Zia lagi saat dia sedang bermonolog dengan dirinya sendiri sampai dering telpon membuyarkan semua yang ada di fikirannya

Drtt...Drtt...Drtt

"Ck siapa si yang nelpon" ucap Zia dengan kesal

"Anna? Ngapain dia nelpon gue" ucap Zia dengan pelan kemudian mengangkat panggilan tersebut

"Assalamualaikum kak" ucap Anna di sebrang telpon

"Waalaikumsalam, mau ngapain dek?" Tanya Zia dengan nada sedikit ketus

"Gue mau kak Zia kesini sekarang! Nginep disini yuk kak!" Ucap Anna dengan sedikit memohon

"Ta_tapi Na_

"Gak ada tapi-tapian kak! Pokoknya aku tunggu bay!" Ucap Anna kemudian mematikan panggilan itu sepihak

"Astagaa gue aja lagi netralin rasa malu gue eh disuruh ke mansionnya emang ni anak untung gue sayang" gumam Zia kemudian dia mengganti pakaiannya sementara dilain tempat

~o0o~

Mansion Gradella

Sekarang dimansion Gradella semuanya sedang sibuk masing-masing sampai tak ada yang tau kalo Anna sudah pulang dari tadi sebelum mereka masuk kedalam mansion, karna tadi sore mereka berada di taman belakang

Sampai suara Zia datang dan izin akan ke kamar Anna untuk menemui Anna membuat mereka terheran, dan masing-masing berfikiran kapan Anna pulang?

"Assalamualaikum!" Ucap Zia dari arah pintu utama

"Bukain gih Var! Kan cuma lo yang diem aja dari tadi" ucap Brian menitah Varo

Ting..tongg!

"Assalamualaikum!" Teriak Zia dari luar sambil menekan bel

"Ck iya iya! Lagian siapa si udah mau isya gini malah bertamu" gerutu Varo sambil berjalan menuju pintu utama

"Waalaikumsalam, ngapain lo kesini malem-malem? Biasanya juga asal selonong masuk aja ini segala assalamualaikum pake teken bel lagi" gerutu Varo saat melihat seseorang dibalik pintu itu yang ternyata sahabat sekaligus tetangga dekatnya siapalagi jika bukan Zia

"Ck udah sopan gue pake assalamualaikum dulu daripada asal selonong masih aja dikomenin heran gue sama manusia gak bisa puas sama apa yang terjadi" Dumel Zia membalas gerutuan Varo

Anna's Kindness Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang