EPILOG

63 6 0
                                    

"Kelahiranku begitu ditunggu dan kepergiannku membangkitkan kesedihan maka jika aku pergi aku juga harus kembali"
~Echa/Anna

~o0o~

1 tahun kemudiann

"GIMANA PARA SAKSI?! SAH?!" Tanya penghulu itu dengan lantang

"SAHH!!" Ucap semua para tamu undangan dengan kompak

"Alhamdulillah" ucap Adelard mengucap syukur

Setelah mengucapkan syukur Adelard segera memasangkan cincin dan mencium pelipis gadis yang sudah menjadi istrinya itu dengan sayang, lalu gantian gadis itu yang memakaikan cincin dan mencium punggung tangan Adelard membuat suasana riuh

Sekarang diatas pelaminan, semua tamu undangan mengucapkan selamat kepada dua insan itu, berbeda dengan yang lainnya jika dimalam hari ada pesta maka pernikahan Adelard dan Echa ini hanya sampai jam 7 malam alasannya karna Adelard tak ingin membuat Echa kelelahan

"Selamat ya dek, akhirnya kalian nikah juga" ucap Varo yang datang bersama Reana dan anaknya yang berusia 2 bulan

"Selamat dek semoga sakinah mawadah warohmah ya" ucap Reana sambil menggendong Devin

"Iya kak, bang makasii" ucap Echa dan Adelard dengan tulus

"Akhirnya kalian nikah juga ya, selamat ya dek! Semoga samawa, jagain Echanya Lard jangan sampe ilang nanti lo galau lagi" ucap Zargas yang lebih terkesan mengejek

"Iya bang gue akan jagain istri gue segenap raga gue" ucap Adelard meladeni

"Gayanya lo segenap raga" sahut Brian yang datang dari arah belakang bersama Zia

"Selamat dek semoga samawa ya" ucap Zia sambil menggendong Abilla anaknya yang baru genap satu tahun itu

"Iya kak makasi" ucap Echa tulus

"Eh iya! Gue sampe lupa kalo ini acara pernikahan, kalo gitu selamat dek moga samawa" ucap Brian baru sadar

"Iya bang makasi" ucap Echa dengan tulus sementara Adelard menjawab dengan ogah-ogahan

"Lo ko jawabnya gak ikhlas si Lard, eh iya ngomong-ngomong maaf ni gue gak bisa lama soalnya Tasya lagi hamil anak kedua gue, jadi dia gak bisa ikut biasalah hamil muda jadi gue harus jadi suami siaga" ucap Zargas memberikan alasannya

"Oh ngomong-ngomong tentang hamil semoga kalian cepet kasih Abilla te_MEN" Teriak Brian spontan karna dia langsung ditarik Zia

"Lo gak mau turun dari sini bang? Yang lain masih ngantri" ucap Adelard tak habis fikir kepada abangnya itu tadi katanya gak bisa lama tapi gak turun-turun

"Gue belum selesai, gue mau bilang si Satya sama Nia gak bisa dateng mereka masih di luar negri belum balik ke Indo, gue juga punya pesen sama lo dek, nanti malem maennya jang_

"Bang! Gue rasa lo mending balik sekarang, kak Tasya bikin status punya suami gak guna bilangnya cuma sebentar tapi perginya seabad!" Potong Adelard karna tak ingin Abangnya itu mengucapkan kata keramat yang hanya akan membuat canggung

"Hah?! Yaudah kalo gitu gue izin pamit!" Ucap Zargas tergesa-gesa

"Kamu bohongin bang Zargas bang?" Tanya Echa penuh selidik

"Iya hehe, sorry lagian ngoceh mulu gak inget anak istri dirumah" ucap Adelard cengengesan

"Jail dasar" gumam Echa tapi tak dihiraukan Adelard karna tamu yang lainnya keburu datang

Setelah beberapa jam, lebih tepatnya sekarang hari pun sudah menjelang malam Echa baru merasakan perih di kakinya tapi dia tahan karna tak ingin merepotkan itulah alasannya

Anna's Kindness Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang