Kepergian Della

134 69 4
                                    

Langit yang hitam juga membutuhkan sedikit cahaya untuk membuatnya sedikit benderang.

***

Jihan menghampiri Langit di kamar sambil membawakan makanan dan minuman untuk anaknya yang sibuk dengan tugas skripsi.

"Ini makan dulu ya." ucap jihan.

"Makasih ma, taruh aja di meja."

"Semangat nak." Jihan mencium kepala Langit.

"Makasih ma."

"Oh iya kapan kamu ngajak Bulan ke sini lagi?."

Langit kaget dengan ucapan mamanya barusan.

"Aku gak salah denger kan.?"

"Enggk dong."

"Mama mau Bulan main ke sini lagi.?"

"Iya sayang."

"Nanti aku hubungi ma, tenang."

Setelah itu jihan keluar dari kamar Langit dan mengambil hp dari dalam saku.

***

Della yang tersenyum bahagia sambil menari nari, membuat mamanya syok.

"Heyy nak sadar!."

"Apa sih ma.!"

"Kesurupan.?"

"Sama anak sendiri di doain jelek!."

"Terus ngapain nari-nari."

Della menarik tangan mamanya.

"Sini ma duduk, aku ceritain."

Setelah Della menceritakan semuanya barulah Sarah tau alasan Della kenapa sebahagia ini.

"Ya syukur dong kalau Jihan mau di ajak kerja sama." ucap Sarah.

"Setelah ini Langit akan jadi milikku ma!."

"Iya iya."

Tak henti hentinya Della tersenyum sangat riang.

"Eh tapi jangan lupa kewajibannya."

"Apaan?."

"Kamu harus kembali ke London untuk menyelesaikan kuliahmu."

Della menarik nafas panjang

"Pindah di sini dong ma." rengek Della.

"Enggk, mama maunya kamu kuliah di London!."

"Ah mama gak asik!."

"Gak mau tau!, pokoknya kamu harus menyelesaikan kuliahmu itu, atau enggk mama akan batalkan perjodohan ini!."

"Ah mama ngancemnya kayak gitu!."

"Siapin semuanya, besok kamu berangkat!, udah 2 minggu kamu bolos kuliah!."

"Yah! Kok besok sih!."

"Mama gak mau tau ya!."

Sarah lalu keluar dari kamar Della.

"Ah!! Mama gak asik banget! Gak bisa di ajak kompromi! Kenapa harus kuliah di London! Coba kalau dari dulu aku kuliah di sini, pasti dari dulu aku udah jadi kekasihnya Langit!."

Della lalu mengeluarkan koper dengan sangat kasar, ia membereskan semua bajunya.

Setelah selesai berberes Della menelpon Langit untuk menemuinya.

"Berdering tapi gak di angkat!, coba sekali lagi."

Berdering...

"Apaan?"

Biarkan aku yang pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang