Heejin bangun dengan tubuh yang dirasa sudah remuk. Rasa pegal menjalar disekeliling tubuhnya. Mau membuka mata saja rasanya lemas sekali.
Oh, sejak kapan sprei hotel selembut ini? apa Taeyong mencari selimut baru untuknya? tapi buat apa?
Heejin merapatkan dirinya di pelukan Taeyong. Mencari kehangatan. Namun sesaat setelah itu, suara kicauan burung yang terdengar begitu merdu, serta aroma kayu pinus membuat Heejin sadar ada sesuatu yang berbeda.
Begitu membuka kedua mata, netranya langsung dihadapkan dengan perpotongan leher seorang pria yang Heejin yakini bukan Taeyong.
Astaga, aroma tubuhnya saja sudah beda.
Heejin terperanjat turun dari kasur, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan terbelalak ketika melihat yang bersamanya bukanlah Taeyong.
Tapi..
"Ka..kau?"
Pria itu mengernyit bangun ketika menyadari adanya pergerakan, "Anda sudah bangun, Yang Mulia?" tanyanya serak. Masih belum menyadari kalau Heejin sedang memandangnya marah saat ini.
Siapapun pasti akan salah paham di posisi seperti ini kan?
"Ka..kau menculikku?" tanya Heejin, gemetaran. Matanya hendak menjalar kesekeliling ruangan untuk mencari dimana pakaiannya, atau setidaknya untuk mengamati dimana dia sekarang.
Tapi Heejin tidak berani melepas pandangannya dari sosok pria itu. Takut dia akan macam-macam pada Heejin.
Oh, dia sudah macam-macam. Bagaimana bisa Heejin berakhir tidur dengannya? dimana Taeyong?
"Maksud anda?" tanya pria itu, mulai bangun dan memusatkan pandangannya kearah Heejin.
Dia juga terkejut. Keduanya saling pandang dengan mata membola saking terkejutnya "Anda siapa?" kata si pria
Heejin lebih bingung lagi. Pria itu seharusnya mengenal Heejin sebagai mantan pacar Ji Hansol. Dan terlebih lagi, seharusnya pria itu sudah...
"Jangan mendekat!" bentak Heejin ketika pria itu turun dari kasur untuk menghampirinya
"Aku minta maaf, ku pikir semalam aku mabuk dan salah orang, maafkan aku" ujar pria itu, cepat-cepat
"Maaf?" ulang Heejin, terperangah. Dia tidak tidur dengan pria itu kan? Heejin masih ingat kalau semalam Taeyong yang ada bersamanya.
Semalam itu benar-benar Taeyong.
Bukan pria dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - LOONACITY Version || NCT WAYV LOONA
FanfictionSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version (NOW) 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...