Sebuah gerbang tak kasat mata membentang didepan Kim Lip, Jinsoul dan Choerry saat ini. Ketiganya sudah tidak sabar ingin segera masuk kesana. Bertemu dengan beberapa prajurit, warga, para petani dan juga pemimpin teratas mereka yang sangat mereka agungkan.
Yang mulia ratu.
"Identitas, please!"
Suara yang kelewat familiar terdengar dari sisi kiri mereka.
Ah, ketiganya langsung ingat. Pria separuh baya itu adalah seseorang yang diberi amanah oleh yang mulia ratu untuk menjaga gerbang.
"Eyyy, Choi ahjussi! kau tidak mengenal kami, huh?" tanya Choerry, ceria. Mendekat kearah pria penjaga itu untuk menunjukkan wajahnya lebih jelas.
"Kami tau kalau kami pergi lama, tapi kau tidak mungkin melupakan wajah kami kan?" timpal Jinsoul
Choi ahjussi itu hanya mengenyit, masih dengan wajah tidak suka. Yah, memang begitu sih. Menurut Kim Lip, Jinsoul dan Choerry, ahjussi itu memang jarang tersenyum.
"PENJAGA, TAHAN MEREKA!"
Perlahan wajah ketiganya melongo heran ketika beberapa orang berbaju besi berlarian datang dan berdiri disekeliling mereka.
"Tunggu, tunggu, tunggu, teman-teman, ini kami!" ujar Choerry berulang kali, sementara tangannya mulai diborgol dengan ikatan tali yang kasat mata.
"Kami Kim Lip, Jinsoul dan Choerry. Kalian lupa?" kata Kim Lip, memandang satu persatu wajah dari para penjaga berbaju besi itu.
Ketiganya saling pandang dengan menampakkan wajah bingung. Sebenarnya mereka bisa saja dengan mudah melepas ikatan itu tapi kali ini mereka lebih tertarik dengan penjelasan.
Sesuatu pasti terjadi.
Sesuatu pasti terjadi selama mereka pergi.
Sesuatu yang tidak baik.
"Choi ahjussi, setidaknya jelaskan pada kami sesuatu!" pinta Jinsoul, masih berusaha agar mendapatkan penjelasan.
"Kami memang baru saja kembali dari bumi karena hukuman, tapi kami kembali karena masih mengabdi pada LOONACITY!" jelas Choerry, padahal menurut Kim Lip itu tidak perlu.
"Ratu akan marah melihat kami diperlakukan seperti ini!" Jinsoul berteriak karena tubuhnya mulai diseret para penjaga menuju tangga bawah yang tiba-tiba muncul di samping.
Begitu juga Kim Lip dan Choerry.
Tapi pak tua itu tidak kunjung bicara. Bahkan sampai pintu bawah tanah tertutup sempurna, Kim Lip, Jinsoul dan Choerry tidak mendapatkan penjelasan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - LOONACITY Version || NCT WAYV LOONA
Fiksi PenggemarSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version (NOW) 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...