Heejin tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jinsoul ketika eonni itu menyuruhnya untuk duduk di kursi besar yang berada di tengah ruangan.
Semua tau itu kursi macam apa. Itu singgasana Yang Mulia Ratu.
Dan Heejin disuruh duduk disana? mana pantas?
"Heejin, setidaknya sekarang biarkan orang-orang tau kalau ratu mereka disini. Mereka sangat panik" kata Jinsoul, bersikeras.
"Tapi aku bukan ratu" balas Heejin, lebih ngotot. Yang ada malah Heejin diserbu habis-habisan karena, dengan sangat tidak sopannya, duduk di tempat suci yang mulia ratu.
Jinsoul terus beradu mulut dengan Heejin. Kim Lip sibuk merubah pakaian Heejin. sedangkan Johnny dan Choerry berjaga diluar.
"Mahkota mu itu" balas Jinsoul, berulang kali.
"Itu tidak berarti apapun"
"Itu sangat berarti, Heejin. Tak peduli siapa orangnya, tapi kalau mahkota ada diatas kepalamu maka kau lah ratunya"
Demi apapun Jinsoul sudah jengah dengan Heejin yang keras kepala. Dia juga tau kalau sikap seperti ini tidak bisa dia lakukan kepada ratu. Tapi ini mendesak.
Jinsoul juga sebenarnya paham kalau Heejin bukan hanya tidak mau, tapi dia juga takut dan bingung.
"Lakukan mantra penghubung" Choerry bertelepati. Memberi mereka ide.
Ah, saran Choerry benar. Dengan begitu, Heejin hanya perlu bertelepati kalau-kalau dia takut terjadi sesuatu.
Kim Lip mendudukkan Heejin di kursi besar dengan alasan hendak memakaikan sepatu. Hal itu memberi Jinsoul kesempatan untuk memegang kedua telinga Heejin, menangkupnya dan membuat mata mereka bertemu.
"Ingat posisi ini?" tanya Jinsoul. Mengingatkan Heejin tentang peristiwa di dunia manusianya dulu ketika awal bertemu.
'Takdir memilihmu. 12 gadis penjaga ketiga dunia..' kalimat itu menggema di dalam pikiran Heejin berulang kali, terngiang-ngiang bersamaan dengan suara asli Jinsoul didepannya saat ini "Takdir memilihmu menjadi Ratu LOONACITY. Kau tidak sendiri, kami akan selalu disini bersamamu"
Heejin menutup matanya ketika bayang-bayang seorang wanita cantik dengan rambut pirang panjang kini muncul di pikiran. Pancaran cahaya muncul disekeliling wanita itu, yang perlahan tersenyum penuh kehangatan.
Lalu kemudian..
"Bagaimana kalau Eden tiba-tiba menampakkan diri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - LOONACITY Version || NCT WAYV LOONA
Hayran KurguSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version (NOW) 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...