Disinilah Kim Lip, berdiri di ruangan besar tempat dimana singgasana ratu berada. Sesuai dugaan ruangan ini benar-benar kosong. Tidak ada penjagaan sama sekali.
Jelas, semua orang kan pasti sedang berada di alun-alun saat ini. Menghadiri pesta hari raya kebaktian bersama Yang Mulia Ratu.
"Aku sering melihat kursi kerajaan di film-film barat, tapi mereka biasanya menyediakan 2 kursi untuk raja dan ratu" Johnny mengoceh heran di sisi Kim Lip, sementara gadis itu mulai melangkah disepanjang karpet merah menuju kursi besar tersebut.
"Tidak ada raja di LOONACITY, Johnny" balas Kim Lip "Semua mengabdi pada ratu"
"Oh begitu? lalu apa kaum pria tidak bisa menjadi pemimpin LOONACITY?" tanya Johnny, lagi. "Kau tau? seperti turun tahta kemudian yang lainnya naik tahta, putra mahkota dan lain sebagainya?"
"Cih, dasar manusia bumi. Tidak ada yang seperti itu di LOONACITY. Ratu itu sudah mutlak memimpin LOONACITY. Tidak ada pengganti dan sebagainya" remeh Kim Lip, berlutut di dekat tangga singgasana, berhadapan dengan kursi, lalu mulai berdoa.
Johnny yang melihatnya kini terheran, ratu sedang tidak ada tapi Kim Lip masih saja berlutut seakan dia menyembah kursi besar.
"Turunkan pandanganmu, Johnny" tegur Kim Lip, padahal Johnny lihat gadis itu tidak menoleh kearahnya sama sekali.
Johnny menurut untuk menunduk, tapi dia tidak sampai berlutut seperti Kim Lip karena menurutnya itu bodoh. Dia saja tidak tau bagaimana rupa Yang Mulia Ratu, jadi buat apa ia berlutut pada kursi besar didepan sana.
Kecuali kalau ratu memang bisa membawanya pulang, maka tanpa dimintapun Johnny akan berlutut dengan sukarela.
"Ayo, kita perlu mencari orang-orang pentingmu bukan?" ajak Johnny setelah 2 menit, sementara Kim Lip tidak merubah posisinya.
Kim Lip mendengus, menoleh jengkel pada Johnny.
Tapi ya pria itu benar juga, mereka kan tidak bisa lama-lama di istana ini, mereka harus segera menyelesaikan tugas mereka dan kembali keluar.
Jinsoul di alun-alun. Ikut perayaan dan mengawasi Yang Mulia Ratu beserta ketiga orang palsu yang mengaku pengawal pribadi ratu tersebut. Sementara Choerry pergi ke menara barat, mengambil beberapa barang penting mereka yang tidak berhasil Jinsoul bawa saat kunjungan terakhir mereka ke istana sebelum ini.
"Ratu tidak keluar dari kereta kudanya, tirainya juga tidak dibuka. Ini aneh"
Jinsoul mengabarkan dari alun-alun. Bertelepati dengan Kim Lip dan juga Choerry.
Kim Lip mengernyit berpikir sementara Johnny berjalan santai disebelahnya.
"Buku kitab, cermin penghubung, kotak pemanggil. Apa lagi yang dibutuhkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - LOONACITY Version || NCT WAYV LOONA
FanfictionSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version (NOW) 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...