7.

1.6K 238 24
                                    

Author POV

 Rosé dan Taehyung memulai permainan biolanya, Lee Ahjussi yang masih berdiri bertepuk tangan melihat permainan keduanya, Jungkook melihat Rosé begitu lihai menggesekkan biola, ia tidak bisa berhenti menatap Rosé. Wanita itu, wanita itu sangat melewati batas cantik. Jungkook akui itu, wajahnya tidak suka ketika melihat Rosé memberikan senyuman kepada Taehyung, senyuman itu miliknya.

Tidak ada yang boleh melihat selain ia, Jungkook mencengkeram sofa begitu kuat, Lee ahjussi memperhatikan perilaku Jungkook, sudah ia duga. Pria itu suka dengan Rosé, ia tidak akan membiarkan Jungkook berhubungan dengan Rosé. Firasatnya mengatakan pria itu bukan pria yang baik-baik. Lee Ahjussi lebih mendukung Kim Taehyung sebagai kekasih Rosé, pria itu sopan, baik hati dan keluarganya juga dari keluarga baik-baik.

Mereka berdua selesai bermain biola, tepat saat itu Jimin datang ke studio.

"Oppa." Rosé memeluk tubuh Jimin. "Oppa sudah lama tidak kemari."

Jimin tersenyum, ia membelai rambut adik sepupunya itu.

"Mianhae, banyak kasus yang harus ku selesaikan, oh? Taehyung kau kemari?"

"Ya, Jim. Aku baru saja selesai bermain biola dengan Rosé."

"Oh ya, Oppa. Ada hal yang ingin ku beritahukan padamu." Rosé memberitahu Jimin untuk mendekatkan telinganya.

"Rosie, kau memberitahunya tentang??"

"Tae, aku tidak percaya ini. Kau suka dengan Pengawal Jeon?"

"Rosie!!" Taehyung mengejar Rosé tapi,  wanita itu segera menyadari dan kabur.

"Kejar aku kalau bisa Oppa!"

Jimin menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dua bocah itu, mereka belum dewasa sama sekali. Lee Ahjussi pamit keluar karena tugasnya tidak ada lagi. Jimin pun menatap Jungkook ingin beranjak pergi ia segera mencegatnya ada yang ingin ia bicarakan dengan Jungkook.

"Kau mulai membiasakan diri dengan Rosé ya? Kerja bagus."

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Tuan Park."

"Apa itu?."

"Apa nona Rosé memang seperti itu?"

"Maksudmu?." Tanya Jimin tak paham.

"Otaknya itu sedikit ... tergeser?"

Jimin tertawa mendengar penuturan Jungkook soal sepupunya tersebut.

"Kau harus membiasakan tingkah aneh Rosé, ia suka dengan hal unik entah itu hewan, tumbuhan, dan manusia Jika menurutnya itu menarik ia akan menulis di bukunya dan barusan kau dan Taehyung masuk ke dalam buku itu bukan?"

"Oh, seperti itu."

"Besok siapkan bajumu untuk seminggu, besok lusa kau dan Rosé akan pergi ke Australia. Rosé perlu bertemu dengan para kolega disana, aku harap kau bisa melindunginya."

"Apa? Nona Rosé tidak memberitahuku soal itu," ketus Jungkook.

Jimin mengendikkan bahunya.

"Mungkin ia lupa, itu saja yang ku beritahukan padamu," ucap Jimin.

*.*.*

Australia.

Sudah kedua kalinya Jungkook menginjakkan kaki di negara Kangguru ini, ia memperhatikan Rosé membawa tas yang cukup berat. Apa ia perlu mengangkat tas itu? Tidak, Jungkook tidak mau repot-repot mengangkat tas gadis itu memangnya ia itu babu. Ia kan seorang pengawal yang memastikan keselamatan bukan seorang babu.

Help Me, Kill Me [Rosekook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang