Jungkook POV
"Bagaimana bila Taehyung tahu bahwa saudara kembarnya merupakan seorang pembunuh? Mereka berkebalikan sifat tetapi mereka harus tetap bertemu bagaimanapun caranya, Jungkook. Bisakah kau membantuku untuk membuat mereka bertemu?"
Rosé memintaku mempertemukan Taehyung dengan V hyung, menurutku ini akan sedikit sulit apalagi V hyung secara mentah-mentah berkata bahwa ia tidak akan pernah sudi bertemu saudara kembarnya, ia akan menyiksa 'ku nanti.
"Sulit, V hyung tidak akan pernah mau."
"Ah, bagaimana dengan cara ini?? Akan ada acara Orkestra lusa depan, aku dan Taehyung menghadirinya. Kau ajak juga Taeyong menghadiri acara itu, lalu kita pertemukan. Bagaimana?"
"Kau pergi bersamanya? Kenapa?" tanya ku agak tidak suka, kenapa ia harus pergi bersama harimau itu?.
"Ada yang salah?"
"Aku kan pengawal pribadimu, aku tak suka ide ini."
Iya kan? Aku ini pengawal pribadinya? Aku harus melindunginya kalau-kalau ia diculik atau apapun itu, si harimau roti tawar tidak bisa melindungi Rosé. Itulah kenapa aku tidak bisa membiarkan Rosé pergi bersamanya.
"Ayolah, aku ingin sekali mempertemukan mereka, please ..."
"Baiklah."
Demi dirinya aku akan melakukan apapun.
*.*.*
"Hyung maukah kau ikut bersamaku ke acara orkestra?" tanyaku pada V hyung, kami sedang berada di kantor KimNa.
"Orkestra? Tidak biasanya."
"Ikut ya? Aku tidak punya teman."
V hyung menyeringai.
"Aku akan ikut, asalkan kau mau melalukan itu lagi bersamaku, aku merindukan sentuhanmu. Bunny," ucap V hyung, ia menyentuh daguku. Hihhh ... menggelikan. aneh, dulunya aku tidak merasakan rasa seperti ini. Hanya saja aku mulai jijik dengan hubungan sesama jenis.
"Tidak mau hyung ... aku tak mau milik'ku sakit lagi," ucapku beralasan.
"Hanya bercanda, besok jam berapa?"
"Tunggu, aku periksa tiketnya dulu." Aku memeriksa tiket yang ku pesan. "Besok Jam sepuluh pagi."
"Kita berangkat dari apartemenmu saja."
"Baiklah."
Heol, tak ku sangka mengajak V hyung semudah ini. Ku kira ia akan mengetahui alasan kenapa aku mengajaknya. Ia sedikit bodoh ternyata.
Daripada itu ayo pulang ke rumah Rosé, aku merindukannya padahal baru beberapa jam berpisah. Ada yang menegurku ketika ingin keluar dari kantor. Seokjin hyung. Dia adalah saudara Namjoon. Mereka saudara tiri dengan pekerjaan yang berbeda tapi, mereka itu sama-sama mempunyai jiwa psikopat.
"Kau mau pergi kemana, JK?"
"Apa pedulimu? Terserah aku mau pergi kemana," ucapku ketus.
"Oh ya, aku titip ini. Untuk Rosé." Seokjin memberiku sebuah botol pil obat.
"Untuk apa, Rosé kan tidak sakit?"
"Dia kemarin mengeluh padaku bahwa dadanya seperti terbakar, kepalanya sakit, dan ia sering muntah. Jadi ku beri obat untuk mengurangi sakitnya."
Apa? Rosé tidak pernah memberitahu soal ini, aku mengangguk setelah itu tak lama kemudian Seokjin pergi. Aku pun melanjutkan perjalanan ku menuju rumah Rosé. Ia sedang bermain biola seperti biasa, ku ketuk pintu tak lama kemudian permainan biola 'nya berhenti. Ia menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me, Kill Me [Rosekook]✔
Fanfiction[Roséanne Park] Tolong aku, bunuhlah aku. Dunia ini kejam, aku tidak mau lagi tinggal di dalamnya. Setidaknya memejamkan mata dalam waktu yang lama dan sangat lama itu dapat membantuku mengatasi luka yang aku sama sekali tidak tahu kapan berakhir. [...