16.

1.5K 220 36
                                    

Author POV

Rim mendengus kesal dengan Jungkook yang sedari tadi mengabaikannya, ia dan Jungkook menjadi teman satu meja kerja. Ini akibat V yang mengundurkan diri dari pekerjaan, pria itu tiba-tiba mengundurkan diri tetapi Rim berterimakasih akan hal itu, ia bisa menatap wajah tampan Jungkook setiap harinya.

"Hei, JK kau tidak sedih V berhenti dari pekerjaannya? Kan kau mencintainya."

"Ia sudah bahagia bersama keluarganya, lalu kenapa aku harus sedih?"

"Ohh, berarti kau mencintaiku?"

"Aku mencintai Rosé."

Rim membelalakkan matanya tak percaya, Jeon Jungkook mencintai targetnya sendiri!? Itukah alasan kenapa Jungkook masih belum membunuh Rosé?.

"Aku tidak tahu jalan pikiranmu Jeon Jungkook, kau menyukai gadis lemah seperti Roséanne Park. Hei! Aku lebih cantik, sexy daripada gadis kurus itu! Aku adalah ratu! Ratu Kim Yerim! Semua orang jatuh cinta padaku tapi mengapa sulit mendapatkan hatimu Jeon Jungkook?"

Jungkook menatap Rim dengan tatapan aneh, apa yang dibicarakan wanita disampingnya ini sekarang? Ia tak paham.

"Rosé lebih cantik darimu, dan aku tak tertarik padamu."

Rim kesal setengah mati, apakah ia harus membunuh wanita itu agar Jungkook berpaling padanya?.

*.*.*

Taehyung dan V berada dirumah Rosé, Jimin juga ada disana. Awalnya Jimin terkejut mendengar fakta bahwa Taehyung memiliki saudara kembar kemudian setelah dijelaskan ia mulai paham, Kini Rosé dan Taehyung bermain biola seperti biasa, V hanya senyam-senyum melihatnya, ia menginginkan ini sejak dulu. Jungkook datang ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaaannya di kantor.

"Aku pulang," ucap Jungkook.

Rosé berhenti bermain biola. Di letakkannya biolanya kemudian memeluk tubuh Jungkook, kakak saudara beda Ayahnya. Jimin masih belum tahu soal ini sepertinya nanti Rosé akan memberitahunya. V juga menghampiri Jungkook.

"Bagaimana keadaan waktu aku tidak disana?"

"Rim sangat senang, ia begitu senang satu meja denganku."

"Oh, begitu ya bunny? Jangan dekat dekat dengannya oke?" Goda V, ia ingin mencium bibir Jungkook.

"Hei! Hei! Taeyong! Jangan dekat-dekat dengan Jungkook!" tegur Taehyung, hampir saja dua lelaki itu berciuman jika ia tak segera menegurnya.

"Benar Taey! Jangan dekat dengan Jungkook," ancam Rosé, ia memeluk pria itu erat dan menatap V tajam. V hanya tertawa.

"Baiklah, baiklah. Dia milikmu Rosé walaupun aku sudah melakukan seks dengannya sih."

"Taey! Filter ucapan 'mu itu!"

"Hei, hei kalian," tegur Jimin. "Ini sudah waktu makan jam siang, ayo makan bersama. Aku memesan pizza."

"Benarkah? Terimakasih Oppa!" pekik Rosé senang, sudah lama ia tidak memakan Pizza.

*.*.*

"Minum obatmu, Rosé," ucap Jimin, ia memberi Rosé 2 butir obat.

"Hem," sahut Rosé, ia kembali meminum obat.

Setelah makan V dan Taehyung pulang dan Jimin pergi ke kantor sekarang tinggal Rosé dan Jungkook berdua. Mereka sedang rebahan sambil menonton film romantis. Untungnya hari ini Lee Ahjussi pergi ke kampung halaman, mereka aman. Perut Rosé tiba-tiba tak merasa nyaman. Ia ingin muntah, Rosé pergi menuju wastafel. Memuntahkan isi perutnya. Ia membelalak 'kan mata melihat muntahannya bercampur dengan darah.

Help Me, Kill Me [Rosekook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang