DUA PULUH TIGA

45.5K 2.8K 57
                                    

Happy Reading❤
...................................

Farhan memeluk Anna dengan erat. Tangan Ikhsan bergetar mendengar ucapan Anna. Menantunya sudah berjuang antara hidup dan matinya untuk melahirkan cucu-cucunya. Penyesalan tentu saja ada, namun ia bisa berbuat apa? Semuanya sudah berlalu.

Farhan bersyukur Ayah dan Bunda mertuanya tak membawa Anna pergi bersama mereka. Jika itu terjadi, dunia Farhan seakan runtuh. Ia tak bisa membahagiakan istrinya. Namun Tuhan masih memberinya kesempatan untuk membahagiakan keluarga kecilnya. Tanpa mereka sadari bahwa ada yang mendengar pembicaraan mereka.

Malam semakin larut, mereka pun menyudahi obrolan mereka. Farhan mengantarkan Papanya ke kamar tamu. Untung saja saat itu ia membangun kamar lagi, dan akhirnya kamar itu bermanfaat.

Anna sudah lebih dulu masuk kedalam kamar untuk tidur. Rasanya ia sangat mengantuk. Tak lama kemudian, Farhan masuk kedalam kamar, ia melihat istrinya sudah tertidur pulas.

Farhan melangkah mendekati Anna. Ia membaringkan tubuhnya disana, ia pun menghadap kearah Anna. Ia memeluk Anna, Anna pun menggeliat dalam tidurnya. Namun ia tak bangun, malah ia merapatkan tubuhnya dengan Farhan, mencari posisi yang nyaman disana.

Farhan terkekeh melihat wajah Anna yang terlihat menggemaskan saat tidur.

"Selamat malam sayang." gumam Farhan. Ia pun mencari posisi nyamannya dan memejamkan matanya.

Anna terbangun, ia melihat jam diatas nakasnya. Ternyata masih pukul 2 dini hari. Ntah mengapa ia merasa sangat lapar. Ia ingin ayam rica-rica pedas manis. Namun, ia ingin Farhan lah yang memasaknya. Ia melihat Farhan yang tertidur lelap disampingnya. Wajahnya terlihat begitu lelah.

"Mas Farhan pules banget tidurnya, gak mungkin aku bangunin." Anna pun memilih untuk memasak sendiri. Ia tak mau merepotkan suaminya.

Anna menyalakan lampu dapur, ia pun mengikat rambutnya sebelum memasak. Kemudian, Anna menyiapkan bumbu dan bahan untuk membuat ayam rica-rica pedas manis.

Farhan merasa sebalahnya kosong. Perlahan ia membuka matanya, ia tak melihat keberadaan Anna. Ia pun langsung bangun dan mencari Anna di kamar mereka. Farhan mencari Anna di kamar mandi yang ada di kamar mereka namun tak juga menemukan keberadaan Anna.

"Sayang? Sayang, kamu dimana?" panggil Farhan. Farhan pun mencari kesegala ruangan. Akhirnya ia pun menemukan Anna di dapur. Anna terlihat fokus mengupas bawang merah dan putih, hingga tak menyadari kadatangan Farhan.

Farhan mendekati Anna, ia berdiri dibelakang Anna dan memeluk Anna dari belakang.

Farhan mendekati Anna, ia berdiri dibelakang Anna dan memeluk Anna dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja itu Farhan sama Anna.)


Anna pun terkejut. Ia menoleh kebelakang, ia melihat suaminya yang sedang memeluknya. Ia menghembuskan napas leganya.

Gypsophila (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang