EMPAT PULUH DELAPAN

23.5K 2K 98
                                    

Happy Reading❤
....................................
HUAA THANK YOU SO MUCH GUYS. TERIMAKASIH UNTUK 1 JUTA PEMBACA CERITA GYPSOPHILA. MASIH GAK NYANGKA AKU TUH. BIG LOVE YOU GUYS❤❤

Sudah dua minggu Pak Suryo dan Bu Ida berada di rumah Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua minggu Pak Suryo dan Bu Ida berada di rumah Anna. Mereka berencana pulang ke Bali tiga hari lagi. Mereka masih tak ingin berpisah dengan cucu-cucu mereka. Lagi pula anak, menantu, dan cucu-cucunya sedang berada di Bandung. Jadi, mereka memilih untuk disini sementara waktu. Toko yang di tinggalkan sudah di titipkan pada karyawan kepercayaan Pak Suryo.

Hari ini Anna akan pergi ke kantor suaminya mengantarkan makanan untuk makan siang. Anna sudah memeberi tau suaminya jika ia akan datang ke kantornya. Farhan sudah melarangnya, namun Anna tetap keras kepala untuk melakukannya. Karna belakangan ini, ia tidak sempat menyiapkan makanan untuk suaminya. Maka dari itu, ia membujuk suaminya agar mengizinkan dirinya datang ke kantor untuk membawakan makan siang. Farhan pun akhirnya pasrah dan mengizinkan Anna. Twins akan ia titipkan sebentar pada Bu Ida dan Pak Suryo.

"Pak, Bu, Anna berangkat dulu yaa. Nanti keburu macet. O iya, asinya ada di lemari pendingin ya Bu."

"Iyaa nduk." sahut Bu Ida.

"Ya udah kamu berangkat sana." ucap Pak Suryo. Anna menganggukkan kepalanya dan ia menyalami Pak Suryo dan Bu Ida bergantian.

Anna mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Anna menyalakan musik agar suasana tidak terasa sepi. Sesekali ia pun ikut bernyanyi.

Kurang lebih empat puluh menit, kini Anna sudah berada di kantor Farhan. Ia meminta tolong pada satpam di sana untuk memarkirkan mobilnya. Para karyawan yang tak sengaja bertemu Anna pun menunduk dan tersenyum. Anna pun membalas senyuman mereka dengan tak kalah ramah.

Anna memasuki lift khusus untuk CEO. Ia menekan angka 65, gedung paling tinggi. Disanalah ruangan tempat suaminya bekerja.

Ting!

Anna pun segera keluar dari lift itu. Ia berjalan dengan anggun menuju ruangan Farhan. Anna pun menghampiri maja Toni, sekretaris Farhan. Merasa ada seseorang berjalan kearahnya, Toni pun mendongakkan kepalanya. Ia langsung berdiri dari duduknya ketika melihat istri dari bosnya itu.

"Bu Anna." sapanya sambil sedikit membungkuk. Anna pun mengangguk dan tersenyum pada Toni.

"Suami saya ada di dalam kan?" tanya Anna.

"Ada Bu, ta... tapi ada seseorang di dalam." sahut Toni dengan sedikit gugup. Anna mengernyitkan dahinya melihat Toni yang terlihat gugup.

"Siapa Ton?" tanya Anna dengan penasaran.

"Sa...salah satu model Bu, namanya—" belum selesai Toni berbicara Anna pun langsung pergi ke ruangan Farhan. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Anna pun langsung membukanya.

Anna sangat syok melihat hal yang ada di depannya. Ia berdiri mematung disana, sedangkan Farhan dan seorang wanita itu menatap Anna terkejut.

"Sayang!" Farhan segera melepaskan tangan wanita itu yang ada di lengannya. Anna menatap mereka dengan garang. Lebih tepatnya ke arah wanita itu. Anna hanya sekedar tau saja wanita itu. Karna wajah wanita itu sering muncul di televisi dan majalah.

Gypsophila (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang