EMPAT PULUH SEMBILAN

24K 1.9K 58
                                    

Happy Reading❤
....................................

Farhan masih terdiam sambil menatap istrinya. Ia masih benar-benar terkejut tentang apa yang istrinya lakukan. Benar-benar berbeda dari Anna yang dulu ia kenal.  Ia bersyukur akan hal itu, karna Anna bisa menjaga dirinya dengan baik.

"Kamu kenapa liatin aku terus sih Mas?" tanya Anna dengan santainya. Ia juga sedang memakan buah apel yang sudah ia potong-potong dari rumah. Farhan menghela napasnya.

"Aku masih sedikit terkejut dengan tindakan kamu tadi." ucap Farhan dengan jujur. Anna pun terkekeh mendengar ucapan Farhan.

"Orang seperti itu memang pantas mendapatkannya Mas." sahut Anna.

"Apa tidak keterlaluan?" tanya Farhan. Ia saja bergedik ngeri melihat wajah Caludia yang babak belur seperti itu. Untuk wanita, itu cukup mengerikan, dan pastinya sangat sakit. Anna pun menggelengkan kepalanya.

"Tidak sama sekali! Oh, atau kamu memang ada hubungan dengannya hingga kamu membelanya?" tanya Anna penuh selidik. Ia menatap Farhan dengan tajam. Farhan menggelengkan kepalanya dengan tegas.

"Tidak, bukan seperti itu. Aku sama sekali tidak pernah berhubungan dengan wanita lain setelah bersamamu. Bagiku, kamu dan anak-anak selalu ada di sampingku saja sudah lebih dari cukup. Aku tidak akan mencari wanita lain lagi." ucap Farhan dengan tegas dan serius. Anna dapat melihat itu dari tatapan suaminya.

"Bagus sekali kalau begitu. Kalau kamu mau selingkuh ya silahkan. Tapi, kamu harus kasih aku uang 1M untuk satu bulan. Itu hanya untukku, belum untuk anak-anak. Kalau misalnya kamu selingkuh, selingkuhan kamu cuma mau harta kamu, mending buat aku sama anak-anak. Keenakan dianya ntar."

"Sumpah demi apapun, aku gak akan selingkuh. Berpikir kesana pun tidak pernah. Sudah aku bilang, kehadiran kamu dan anak-anak saja sudah membuat aku bahagia. Aku akan selalu menjaga dan melindungi kalian. Cukup untuk lima tahun yang sangat menyiksaku. Aku tidak mau kehilangan kalian lagi. Karna kalian adalah segalanya untukku." Farhan pun membawa Anna kedalam pelukannya. Ia memeluk Anna dengan erat. Anna pun membalas pelukan Farhan dengan tak kalah erat. Anna percaya dengan ucapan Farhan. Karna sejak dulu, Farhan selalu menepati ucapannya.

"Aku selalu percaya sama kamu Mas. Dan kita harus saling menjaga kepercayaan antara satu dengan yang lain. Jika ada sesuatu yang terjadi, kita harus saling memberitahu dan kita berdiskusi untuk menyelesaikan masalah itu."

"Iyaa sayang, itu pasti. Jangan pernah menutupi apapun itu." sahut Farhan. Anna pun mengangguk setuju. Setelah itu, mereka pun mengurai pelukannya.

"Sepertinya akan ada berita besar." gumam Farhan.

"Bagus dong, biar para bibit pelakor itu tidak berani lagi menggoda suami orang. Tapi, sepertinya aku harus mengucapkan terimakasih Mas."

"Terimakasih? Untuk apa?" Farhan tak habis fikir dengan pemikiran wanita.

"Berterimakasih pada Claudia. Karna dia yang telah menggoda suamiku ini. Kamu tidak tergoda sama sekali, dan aku berterimakasih akan hal itu karna berkat dirinya, aku tau kamu adalah orang yang setia. Dan kamu akan selalu menjadi milik aku Mas. Aku akan melindungi apapun yang sudah menjadi milikku." Farhan pun mengusap rambut Anna dan tersenyum. Ia pun mencium kening Anna cukup lama.

🥑🥑🥑

Pagi ini, Anna berada di teras depan rumahnya. Ia sedang berjemur bersama kedua bayi kembarnya. Ia berjemur sambil menunggu Ella, Eza, dan Erik yang sedang ikut jogging bersama Farhan, dan Rafael beserta anak-anaknya.

Anna juga dapat melihat tetangga depannya itu sedang menyiram bunga. Siapa lagi jika bukan Via. Anna pun memanggil Via. Via pun tersenyum kearah Anna. Ia menyudahi kegiatan menyiram tanaman dan berjalan menuju rumah Anna.

Gypsophila (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang