EMPAT PULUH

37.4K 2.4K 48
                                    

Happy Reading❤
...................................

Anna dan Farhan baru saja tiba di restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna dan Farhan baru saja tiba di restoran. Farhan memeluk pinggang Anna dengan posessive. Anna tak merasa risih dengan itu, ia justru senang dengan keposessivan suaminya. Banyak pengunjung restoran yang menatap mereka. Terutama para pegawai restoran itu.

Semenjak mengetahui Anna adalah istri dari pemilik restoran tempat mereka bekerja, mereka sedikit takut dengan Anna. Dan mereka juga sungkan pada Anna. Hanya Lina lah yang bersikap biasa di depan Anna.

Mereka tidak mau nasib mereka seperti Diva. Diva dipecat dari restoran ini, dan sekarang ia kesulitan untuk mencari kerja. Karna setiap ia melamar pekerjaan, dirinya selalu ditolak. Anna tidak tau perihal itu, ia hanya tau jika Diva dipecat.

"Mas, aku kedapur yaa mau cari Lina. Udah lama aku gak ketemu dia."

"Aku temenin yaa." Anna pun menggeleng.

"Enggak usah Mas. Kerjaan kamu banyak, kamu urus pekerjaan kamu aja dulu. Aku cuma mau ngobrol sama Lina." Farhan pun mengangguk.

"Ingat, jangan sampai kamu kelelahan. Ada baby twins disini." Farhan tersenyum sambil mengusap perut Anna. Anna pun tersenyum dan mengangguk.

"Siiapp komandan."

Banyak pegawai restoran yang mencuri-curi pandang kearah mereka. Banyak juga yang iri melihat keromantisan Anna dan Farhan. Mereka hanya iri, dan mereka juga ingin memiliki suami ataupun kekasih seperti Farhan.

Anna pun pergi ke bagian dapur setelah izin pada suaminya. Namun, saat ia berjalan, ia berpapasan dengan Reno, mantan bosnya.

"Pak Reno." sapa Anna.

"Anna. Eh, panggil Reno aja. Kamu bukan lagi karyawan disini. Tapi kamu istri pemilik restoran ini." ucap Reno.

"Hmm, panggil Kak Reno aja gimana?" tanya Anna. Reno pun mengangguk dan tersenyum.

"Itu lebih baik." Reno menatap Anna dari atas sampai kebawah. Anna pun menaikkan sebelah alisnya melihat Reno.

"Ada apa Kak?" tanya Anna.

"Eh, gak papa kok." Anna pun mengangguk saja. Reno baru menyadari bahwa perut Anna terlihat sedikit buncit. Padahal, ia merasa belum lama ini mengetahui bahwa Anna mengandung. Mengapa perut Anna sudah sebesar itu? Batinnya bertanya-tanya.

"Berapa usia kandunganmu Anna?"

"Baru tiga bulan kak."

"Ah, begitu. Semoga anak dalam kandungan kamu sehat dan baik-baik saja. Dan semoga ibunya juga sehat selalu."

"Aamiin. Makasih Kak." ucap Anna sambil tersenyum ramah pada Reno. Reno pun membalas senyuman Anna.

"Sama-sama. Oh iya, saya permisi dulu. Sebentar lagi akan ada rapat." pamit Reno.

Gypsophila (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang