My Perfect Husband - Part 12 - Pertemuan

2K 51 0
                                    

Mereka berempat menunggu di ruang tamu dan kedua anaknya bercerita panjang kali lebar dan Selene sangat bahagia dengan keluarga kecilnya tersebut. Christy tidak sedikitpun meninggalkan anaknya dengan keasikkan ketiganya berinteraksi. Baginya hal itu adalah hal yang sangat langka dan berharga untuk kedepannya. Dia berharap Tuhan tidak akan memisahkan dirinya dan Daniel di kemudian hari, dia menginginkan keluarga kecil ini tetap utuh dan selamanya hangat seperti saat ini.

Selene dan Jhoven tidak sengaja hampir terjatuh karena asik berlari-lari dan Christy benar-benar marah akan tingkah kedua anaknya tersebut.

"Ene, Jhoven kalian bisa tidak jangan bercanda akan hidup kalian. Kalau kalian jatuh dan terluka kalian tega lihat Mommy sedih?" Christy menatap kedua anaknya dengan tatapan tidak percaya.

"Mom." Selene memanggil Christy dengan wajah berkaca-kaca.

"Mommy masih belum selesai Selene." Ucap Christy dengan nada sedikit tinggi dan masih syok.

"Daddy... Selene mau minta maaf dan Mommy bentak Ene, Selene tidak disayang lagi sama Mommy." Selene cemberut dengan apa yang dilakukan Christy saat ini.

"Maaf sayang Mommy tidak sengaja, Mommy hanya sedikit kaget dan tidak sadar kalau Mommy baru saja menyakiti hati kalian." Jelas Christy membujuk anaknya.

"Aku ngambek."

"Ene dengarkan mommy nak." Daniel ingin mengejar anak keduanya namun dihalang oleh Jhoven.

"Jhoven juga Mom, Mommy sangat egois dan pemarah saat ini." Jhoven pergi meninggalkan Christy dan juga Daniel di ruang tengah.

Daniel menatap Christy yang sedikit pucat. "Kamu tidak apa-apa sayang, kita ke rumah sakit ya."

"Aku baik-baik aja El, aku hanya terlalu cape saja. Lebih baik aku lihat Ene dan Jhoven sekarang, aku yakin mereka ngambek karena tidak ada satu pun yang mencegahnya untuk tetap disini." Jelas Christy yang sudah hafal dengan sifat kedua anaknya itu.

"Biarkan keduanya sendiri dulu sayang dan saat ini aku hanya khawatir dengan wajahmu yang sudah memucat dan aku takut kamu kenapa-kenapa. Nanti keduanya akan mengerti apa yang mereka lakukan saat ini salah." Jelas Daniel mencoba menenangkan istrinya saat ini.

"Mereka pasti ngambek dan membawa tasnya seperti ingin kabur seperti waktu itu di Indonesia, aku tahu betulkan sifat kedua anak itu." Christy memberitahu Daniel akan kebiasaan jelek dari kedua anaknya waktu di Indonesia saat sedang kesal.

"Maaf saya mengganggu Tuan. Keluarga Xavier dan Nyonya dengan Tuan baru saja tiba." Jelas Rio yang memberitahu kehadiran kedua orangtua dari Christy dan Daniel.

"Sayang."

Kini kedua orangtuanya langsung memeluk Christy dengan sayang dan Carlina yang memeluk Christy dengan tangis yang tidak dapat dia tahan lagi.

"Kamu kemana saja princess? Mommy sangat merindukanmu sayang." Charlina merangkup wajah Christy dengan wajah yang penuh airmata.

"Mom jangan menangis, i am in here for you now." Jelas Christy menghapus airmata dari Carlina dan dia dapat melihat wajah Carlina yang tidak sehat. " Mommy sakit? maaf Mommy karena aku Mommy jadi sakit."

"Mommy sehat sekarang dan bahkan Mommy sekarang sangat kuat dan kamu lihatkan aku sangat kuat sekarang. Obat Mommy saat ini sudah Mommy dapatkan saat menatap wajah cantik putriku." Carlina mengelus wajah Christy dengan sangat penuh cinta dan dia benar-benar sangat merindukan anak perempuannya yang ada di hadapannya saat ini.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang