My Perfect Husband - Part 17 - Pernyataan

1.1K 28 0
                                    

Christy belanja keperluan yang di minta Ella dan menemani anak-anak berlibur dan menghabiskan waktu libur bersama. Namun saat seminggu di Jakarta dia melihat ada Ley dan Nayra dengan santai menghampiri anak-anaknya.


"Anak-anak kembali ke Mommy dan berdiri di belakang Mommy sekarang juga." Jelas Christy tidak suka dengan Nayra di dekat anak-anaknya dan itu akan membuat Christy lemah.

"Apa-apaan sih kamu princess, kamu menjauhkan aku dari ponakanku sendiri!?" Jelas Ley tidak suka dengan sifat Christy yang sudah kelewatan.

"Oh ya? Menjauhlah kamu dari anak-anakku apabila kamu masih bersama dengan wanita ular tersebut atau kamu akan menyesal bang." Jelas Christy dengan membawa kedua anaknya bersama dengan dirinya.

Leo membawa anak-anak duluan dan Christy melambatkan jalannya karena merasa pening yang luar biasa di kepalanya dan tiba-tiba tangannya di tarik. Christy di bawa ke ruangan sepi dan tidak ada orang sama sekali.

"Apa-apaan sih kamu Nay seperti kucing takut anjing saja bawanya ke tempat gelap segala." Kesal Christy menatap Nayra.

"Berisik tahu tidak, aku peringati kamu harus pergi dari Dave dan Ley karena mereka berdua adalah harta aku saat ini." Ancam Nayra dengan menatapnya tajam.

"Jangan mimpi Nay, Ley adalah abang aku dan aku tidak akan bisa lepaskan abang aku dengan wanita ular seperti kamu." Jelas Christy tidak kalah sengit.

"Dia bukan abang kandung anda." Jelas Nayra dengan geram.

"Peduli setan mau kandung apa tidak." Jelas Christy cuek dan mandang sinis Nayra.

"Kamu akan terima ganjarannya kalau sampai kamu tidak nurutin kata-kata aku." Nayra mencoba membuat Christy marah namun tidak bisa. "Jaga baik-baik anak-anak kamu kalau kamu tidak nurutin aku."

"Kamu yang ada. Kamu salah besar kalau kamu sampai bangunin beruangan yang lagi tidur." Ejek Christy dengan senyum penuh kemenangan.

Christy pergi menjauh dan Nayra kesal dia menjambak Christy hingga jatuh ke bawah dan Christy mengeluh kesakitan. Nayra yang melihatnya tersenyum puas dan saat itu juga Leo menghampiri Christy yang mengaduh kesakitan hingga hilang kesadarannya.

* * *

Daniel ke Indonesia secepat yang dia bisa saat mendengar istri tercintanya masuk ke rumah sakit karena perbuatan Nayra kekasih dari Ley. Sesaat di rumah sakit Daniel langsung ke ruangan Christy dengan buru-buru dan tidak memperhatikan kanan dan kirinya. Saat dia masuk Daniel menatap sang istri tidur di ranjang rumah sakit dengan infus di tangan kanannya.

"Kenapa dia bisa di infus segala Leo?" Daniel meminta jawaban dengan apa yang dilihat saat ini.

"Jangan marah padanya marahlah pada dirimu sendiri, karena kamu penyebabnya." Jelas Christy yang sudah terbangun karena nada suara Daniel yang lumayan keras.

"Aku?" Kening Daniel mengkerut dengan ketara dan dia masih memikirkan kata-kata dari sang istri. "Aku tidak berbuat salah padamu bee."

"Ya kamu penyebabnya El, karena kamu menghamiliku lagi." Ucap Christy dengan nada kesal. Dia bukan tidak mau anak yang dikandungnya saat ini namun adanya Nayra yang akan membahayakan calon anaknya tersebut.

"Menghamili?" Tanya Daniel dengan bingung. "Aku suamimu dan sudah sewajarnya kamu hamil anakku dan apa salahnya suami menghamili istrinya sendiri."

"Dia hamil anak kalian bodoh." Jelas Leo yang melihat Daniel yang masih belum peka akan maksud ucapan sang istri.

Daniel bahagia sekali saat tahu kenyataannya itu dan dia memandang Christy dengan menilah mimik wajah sang istri tercinta. "Apa kamu tidak bahagia saat mendengar kamu hamil anak kita bee." Tanya Daniel dengan penuh arti, dia tidak mau membuat mood Ibu-Ibu hamil mendadak berubah 180%.

"Aku bukannya tidak mau El, hanya saja Nayra akan menyakitiku dan bayi kita dan aku tidak mau kehilangan dirinya." Jelas Christy dengan wajah sedih.

Daniel memeluk Christy dengan lembut dan menenangkan wanitanya yang sedang sedih. "Dia tidak akan bisa menyakiti kalian bahkan di kembar sekalipun." Daniel menatap wajah Christy yang menatapnya dengan cemberut. "Kenapa bee."

"Di dalam sini juga si kembar, jadi kembar mana yang kamu maksudkan." Tanya Christy dengan cemburu yang sangat over.

"Semua anak-anakku akan aku lindungi dengan nyawaku sendiri baby." Jelas Daniel dengan mencubit pipi Christy dengan gemas. "Sudah berapa bulan dia disana, apakah mereka nyaman."

"Mereka sangat nyaman dan ini baru dua bulan Daniel dan mereka kuat sama seperti kedua saudaranya." Jelas Christy kepada Daniel.

"Kamu buat apa sih sampai dua berturut-turut?" Tanya Leo dengan penasaran akan anak kembar.

"Main saja terus Leo dan kamu akan mendapatkannya, dan sudah pasti kesuburanmu denganku berbeda jadi kamu tidak mungkin akan mendapatkan yang sama denganku." Jelas Daniel dengan penuh kemenangan.

"Sial kamu."

"Kalian dapat pergi dari sini." Christy menatap keduanya dengan geram. "Aku tidak mau kedua anakku mendengar ocehan garing kalian akan percakapan bodoh itu."

"Kalau begitu aku pulang ya, aku rindu dengan kedua ponakanku yang satu itu dan selamat mengurus Ibu hamil dan?" Jelas Leo yang langsung pergi dan tinggal Daniel yang bingung dengan maksud dari ucapan Leo.

"Daniel aku mau kamu membelikan aku gado-gado." Jelas Christy dengan wajah memelas.

"Tidak." Jelas Daniel dengan mantap. "Kamu akan sakit dan kamu tidak boleh makan makanan luar selain makanan dari rumah sakit."

"Pergi kamu dari sini dan aku tidak mau melihat batang hidungmu saat ini Daniel." Teriak Christy yang sudah kesal karena hormon hamilnya tersebut.

Daniel yang bingung langsung mengusap wajahnya dengan kasar. "Baiklah kamu menang, apa yang ingin kamu minta lagi dariku anak nakal."

"Menjauh dariku saat ini juga, aku membenci kamu saat ini juga." Jelas Christy masih emosi dengan penolakan dari sang istri barusan.

Daniel baru sadar akan ucapan dari Leo tadi dan langsung menghubungi Leo saat itu juga dan saat itu juga sebelum mengucapkan kata hallo dia langsung mengumpat. "Sialan kamu Leo." Leo tertawa dengan terbahak-bahak akan hal tersebut dan dia benar-benar bersyukur akan dirinya yang memilih untuk pulang daripada berdiam diri di dalam rumah sakit.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang