My Perfect Husband - Part 31 - Kediaman Xavier

742 21 0
                                    

Daniel mengikuti Christy ke dalam rumah Xavier dan kedua orangtua dari Ley dan Ley sendiri bingung dengan menatap Christy sudah masuk ke dalam kamarnya.

"Ada apa ini Daniel, Leo?" Tanya sang Ibu dari Ley, Charlina.

"Biasa Mom mood Ibu hamil." Jelas Daniel dengan wajah tak bersemangatnya. "Aku duluan mengejar Christy takut moodnya tambah parah."

"Kenapa dengan anakku Leo?" Kali ini Sebastian menanyakan hal tersebut karena ucapan dari Daniel tidak menyelesaikan masalah yang ada.

"Biasa mulut Daniel sangat payah Auntie dan semenjak Christy hamil dan ada di hadapannya mulutnya tidak ada hentinya mengomel dan bertindak seperti Ibu-Ibu hamil."

"Jadi hanya itu saja?" tatap Sebastian dengan penuh arti.

"Tama."

Sebastian, Charlina dan Ley sudah paham satu kata yang di ucapkan oleh Leo tersebut dengan sangat pasti.

"Baiklah Mr. and Mrs Xavier saya pamit dulu ya ke club karena tidak ada yang mengawasinya." Jelas Leo dengan sangat sopan.

"Hati-hati Leo."

Ley mengantar Leo ke luar rumah dan Leo sangat paham akan tindakkan Ley saat ini dan dia meraih pundak Ley dan menatapnya dengan penuh keyakinan.

"Aku tidak akan membiarkan dirinya kembali lagi ke masa lalu dan kali ini kita bisa tenang sedikit karena ada bee yang merupakan adiknya dan juga alasan dia masih di miliki. Kita tahu Tama sangat kuat di luar seperti orang lain liat tapi di dalamnya dia sangat rapuh dan kali ini kerapuhannya di hal yang sama adalah orang yang dia cintai. Kita berharap semuanya cepat selesai dan Tama bisa merasakan menghirup udara segar dan menghilangkan kepenatannya dari yang lainnya."

"Ya kamu benar." Ley mencerna ucapan Leo dengan baik-baik. "Ada apa-apa yang mengganjal atau aneh sedikit saja kasih tau padaku sesegera mungkin."

"Tentu dan tolong pastikan cantikku moodnya sudah mendingan ya." Pinta Leo dengan sangat dan memberikan senyuman terbaiknya.

"Tentu... Kalau princess tidak perlu kamu khawatirkan moodnya, sudah ada pawangnya yang dapat membuat adikku tersebut mereda." Ley tertawa mengingat Christy yang mudah sekali memaafkan Daniel walau kesalahan yang di buat itu baik kecil maupun yang fatal sekalipun.

"Baiklah aku pulang."

Ley menatap Leo pergi dan dia masuk ke dalam rumahnya tidak mendapati kedua orangtuanya di ruang tengah. Ley membiarkan kedua suami istri tersebut dengan emosi mereka masing-masing. Saat masuk kamar Ley di kagetkan sang Ayah tidur di dalam kasurnya.

"Dad kenapa Daddy ada disini bukannya di kamar bersama dengan Mommy?" Tanya Ley masih dengan wajah ketidak percayaanya.

"Daddy mau tidur denganmu malam ini." Ucap Sebastian dengan polosnya.

"Daddy aku masih normal dan tidak mau tidur denganmu, Daddy tidur saja dengan Mommy." Ucap Ley seraya mengusir sang Ayah.

"Masih normal tapi sampai saat ini belum juga menikah." Sindir sang Ayah yang telak kepada anak laki-lakinya tersebut. "Malam ini saja Dad tidur di kamarmu, princessnya Daddy minta tidur dengan Mom dan mood adikmu benar-benar mengerikan."

Ley tertawa sangat kencang dan menatap Ayahnya dengan tidak percaya dan Sebastian memberikan tatapan yang mengucapkan bahwa dia serius.

"Ko bisa."

"Pas kamu mengantar Leo Ke luar Christy Ke luar kamar di ikuti Daniel yang masih memanggil nama adikmu tanpa henti dan mengucapkan ke Mommy mu 'Mom, malam ini aku tidur dengan Mom ya, soalnya aku menginginkannya Mom.' Dan kamu sendiri sudah dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya bukan." Lirik sang Ayah kepada anaknya tersebut.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang