My Perfect Husband - Part 32 - Mood

763 24 0
                                    

"Bee."

"Kenapa?" Tanya Christy dengan wajah datarnya.

"Kamu ingin ke kantor atau ke tempat Mommy?" Tanya Daniel dengan menatap Christy dengan penuh cinta.

"Aku mau ikut ke kantor boleh?" Tanya Christy dengan wajah sedihnya.

"Tentu sayang, kamu dapat ke kantor bersamaku sekarang juga?" Ajak Daniel dengan sangat bahagia.

"Makasih bee."

Christy ikut ke kantor dengan Daniel dan Daniel sangat sibuk dengan urusan pekerjaan dirinya saat ini. Christy menatap Zila tidak ada di ruangannya dan hal itu membuat dirinya penasaran.

"Bee?" Christy menatap Daniel yang sedang fokus kepekerjaannya.

Daniel menghentikan pekerjaannya dan menatap Christy sejenak. "Kenapa sayang?"

"Zila kemana?" Rasa ingin tahu Christy sangat susah untuk di pendam.

"Mungkin dia sudah datang kali, dia minta izin ada yang harus di urus dan aku kasih dia waktu untuk urusan dirinya." Jawab Daniel dengan jujur.

"Aku bosan, aku tunggu Zila di bawah ya dan aku mau cari makanan." Binar mata Christy yang bahagia dengan apa yang ada di benaknya.

"Ya dan hati-hati ya." Jelas Daniel menatap sang istri dengan cinta dan memberikan senyum terbaiknya.

"Tentu terima kasih sayang." Jelas Christy dengan semangat dan mencium pipi Daniel sebelum meninggalkan dirinya.

Christy sangat semangat dan dia sangat senang saat melihat Zila yang baru datang. Banyak orang yang melihat penampilan Zila yang berantakan dan bagi Christy hal itu tidak berlaku selama Zila memiliki attitude yang baik.

Christy tidak menerima sikap penolakan dari siapa saja dan dia hanya benar-benar ingin kepenuhan dirinya di penuhi. Christy menarik Zila Ke luar ruangan karena saat ini Christy ingin menyantap makanan yang sangat dirinya inginkan.

"Nyonya kita mau kemana?" Tanya Zila dengan penasaran.

"Kita akan mencari makanan dengan yang babies inginkan." Christy memberikan senyum terbaiknya kepada Zila.

Zila hanya menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya, dimana-mana suami yang akan di ajak namun kali ini malah dirinya yang kena imbasnya.

"Nyonya mau makan apa?" tanya Zila ingin mengakhirinya dengan cepat dan kembali ke kegiatannya di kantor.

"Aku ingin bersamamu hari ini Zil." Jawab Christy dengan santainya.

"Tapi Nyonya aku punya pekerjaan dan aku takut Tuan akan memarahiku bila pekerjaan ku di lalaikan." Jelas Zila dengan memberikan alibinya.

"Daniel tidak akan memarahimu karena dia sudah mengizinkan dirimu bersama denganku saat ini." Lagi-lagi senyuman manis Christy tercetak dengan indah di wajahnya.

Zila tidak tega membuat Christy sedih dia mengangguk setuju. "Baiklah aku akan menemanimu sepuasnya Nyonya."

"Itu baru sekretaris terbaik yang suamiku miliki." Christy bersorak kegirangan sedangkan Zila hanya tersenyum melihat tingkah istri dari bossnya yang ajaib dikala mengandung.

Zila awalnya bingung mau kemana di bawa oleh Christy dia takut akan di bawa ke hal yang aneh-aneh dan ternyata mereka ke salon dan belanja baju.

"Ayo foto sekali Zila, aku akan memberikan laporan kepada suamiku tercinta takut dia khawatir kepadaku." Christy mengeluarkan HPnya dari dalam tasnya.

Zila tertawa kecil saat melihat Christy yang memanyunkan wajahnya. "Nyonya akan tetap cantik walau di jelek-jelekin bagaimanapun." Puji Zila yang menatap Christy dengan sedih.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang