My Perfect Husband - Part 2 - Party

6.6K 168 0
                                    

Kini aku turun dari kamar dan menatap kedua laki-laki yang menatapku biasa saja aku langsung memasang wajah cemberut dan tidak suka.

"Mom... Percuma aku dandan, toh aku tidak dipuji daddy dan kakak." Rengekku tidak suka.

"Sebastian, Ley." Tegur Charlina menatap keduanya tidak suka.

"Dia sangat cantik sayang, aku takut nanti dia jadi incaran lelaki hidung belang dan aku belum rela kehilangan putriku." Jelas Sebastian dengan tenang.

"Aku tidak rela nanti adikku malah melangkahiku menikah, aturan kakaknya duluan." Ley menatapku dengan tatapan jahilnya namun penuh dengan kasih sayang.

"Kamu dengarkan sayang kalau keduanya mengakuimu dengan kecantikanmu. Kecantikan kamu itu tiada tara sayang." Charlina mengelus kepalaku dengan lembut.

"Thanks Mom." Aku balas Charlina dengan senyumanku. "Mom... Abang Ley tidak mau berikan tangannya buat menggandeng aku." Teriakku dengan sengaja membuat Ley kesal.

"Dasar anak manja, ada kamu saja rumah ini jadi berisik. Kamukan bisa langsung memelukku atau merangkulku. Kamu anak lama bukan anak baru yang harus di kasih arahan." Keluh Ley dengan tatapan mata menggoda diriku.

Aku tertawa renyah usahaku membuatnya kesal ternyata sia-sia.

"Kamu salah orang kalau membuatku kesal, kamu adik yang aku sayang dan tidak akan pernah aku marahi atau membuatmu sedih. Dan akan aku habisi orang yang membuat air matamu membasahi pipimu." Ley membelai pipiku dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Sudah bersenandungnya nanti airmatanya menetes di pipinya dan merusak wajah princess aku yang cantik." Tegur Sebastian kepada Ley yang berhasil membuat senyumanku melebar.

Kami pergi dengan berbeda mobil. Dimana Sebastian dan Charlina ada di mobil limosinnya dan aku bersama dengan Ley di mobil sportnya. Sampai di pesta semua mata memandangku dengan tatapan ingin memiliki namun Ley menatap mereka semua dengan tatapan tidak suka.

Saat aku lihat Tama berdiri di pinggiran dengan memberikan senyuman kepada kami berdua ku peluk Tama saat aku berada di dekatnya.

"Ternyata adik kecilku ikut juga ya." Tama membalas pelukanku dengan hangat dan mengusap ringan kepalaku takut membuat rambutku rusak.

"Pastilah aku ikut Tama... Kalau aku tidak ikut nanti Mom dan Daddy akan mengoceh sepanjang hari." Kuputar kedua bola mataku dengan jengah.

"Hanya bercanda sayang." Tama memberikan senyum paling indahnya.

"Siapa wanita cantik ini Tama, Ley." Daniel menatapku dengan penuh tanya dan penasaran akan diriku.

"Dia adikku." Ley natap Daniel dengan senyum merekah di bibirnya. "Bee, ini Daniel pengusaha termuda dan ternama didunia ini. Apa kamu tertarik dengannya." Goda Ley dengan sengaja kepadaku.

Aku hanya mengeluarkan tawa garing dan menatap Ley dengan tatapan datar. "Lucu sekali anda Ley Antonio Xavier."

Kini Ley hanya diam saja karena aku mengeluarkan ketidak sukaanku akan sifat Ley dan kini Tama yang tertawa terbahak-bahak saat lihat Ley kalah telak olehku.

"Aku Daniel Gabriel Kane." Ucap Daniel dengan mengangkat gelas winenya menatapku dengan senyum manisnya.

Ku balas dengan senyum sekilas. "Aku Christy Gabby McQueen, senang bertemu denganmu sekali lagi Mr. Kane."

"Lagi?" Daniel menaikkan alisnya dengan tajam dan tatapan matanya menatap penuh tanya.

"Dia yang meracik minuman untukmu kemarin malam di clubku." Jelas Tama kepada Daniel dan aku bersyukur karena tidak perlu menjelaskan padanya panjang lebar.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang