My Perfect Husband - Part 28 - The True 2

657 17 0
                                    

Semenjak kejadian itu keduanya sama-sama saling berhubungan dan pada akhirnya Saat jalan-jalan mereka tidak sengaja bertemu dengan si kembar saat menghabiskan waktu berduaan.

"Hai Ley." Nayra terlihat kaget Ley menatap kedua anak kecil yang ada di sisi kanan dan kirinya. "Anak-anakmu?"

"Oh kenalkan ini anak dari adikku cantik dan tampankan mereka." Ley menggoyangkan kedua tangannya menatap kedua keponakan tersayangnya. "Ayo beri salam kepada Auntie Nayra sayang."

"Hello Auntie."

"Mereka kembar?" Tanya Nayra dengan mata yang penuh cahaya tersebut.

"Iya dia si kembar Jhoven dan Selene." Jelas Ley dengan bangga. "Kamu mau kemana?" Ley menatap Nayra meminta penjelasan.

"Tidak ada hanya bosan saja, apa aku boleh bergabung dengan kalian?" Tanya Nayra menatap ketiga orang yang ada di dekatnya.

"Tentu saja boleh Auntie kami senang kalau bertambah orang lagi." Jelas Selene dengan bahagia.

"Where are we go now?" Jelas Nayra dengan bahagia dan meraih tangan Selene.

"Dreamland." Teriak keduanya dengan bahagia.

"Oh ok."

Ley menatap Nayra sangat dekat dengan kedua ponakannya. Mereka menghabiskan waktu bersama dan bermain dengan asiknya. Mereka main ke berbagai tempat dan Ley sangat menikmati waktu bersama dengan kedua ponakannya dan membuat Ley sadar sebenarnya Nayra itu baik.

Nayra lihat Ley tidak seperti yang lainnya. Dia sangat tulus kepada semua orang dan kepada anak kecil. Nayra membuang jauh pikiran yang seperti itu dan dia harus fokus untuk membuat Ley benci kepada Christy.

Ley benar-benar terluka saat menatap sang adik yang terluka dengan ucapannya tersebut dan lebih memilih Nayra.

Malamnya Ley bingung harus cerita kepada siapa dan dia masih menyembunyikan semuanya dari Tama. Ley mendengar pembicaraan Nayra yang menginformasikan kalau dirinya ingin pergi ke Jakarta.

Ley sengaja mengambil jadwal ke Indonesia di dahulukan sebelum jadwalnya dan Nayra datang ke tempat Ley pada saat mengatur jadwal ke Indonesia.

"Ada apa sayang?" Tanya Ley dengan suara lembutnya dan menghampiri Nayra dengan mengecup kening Nayra.

"Aku akan ke Indonesia besok lusa, tidak apakan bila tidak ketemu selama paling lama satu minggu?" Jelas Nayra dengan wajah sedihnya.

Ley memasang wajah terkejutnya. "Benarkah? Kenapa tidak sekalian saja aku besok ada urusan ke Indonesia besok dan ini dadakan karena cabang disana harus aku yang handle."

"Oh ya?" Ucap Nayra dengan kaget dan masih bisa di handle. "Tapi aku tidak enak mengganggu kamu."

"Aku tidak akan terganggu sama sekali oleh wanita secantik dan selembut kamu sayang." Ley mengecup bibir Nayra dengan lembut.

"Baiklah aku akan berangkat sama kamu." Nayra melambung dengan perlakuan Ley kepada dirinya.

"Apa pakaian musim panas kamu sudah membelinya, atau kita beli saja di sana?" Tanya Ley dengan sikap gentle yang dia miliki.

"Pakaian aku tidak banyak kok, kamu tidak usah khawatir sayang." Nayra menatap wajah Ley dengan penuh sayang.

"Baiklah... Tapi jangan lupa bilang kepadaku ya kalau kamu membutuhkan pakaian yang ingin kamu kenakan saat di Indonesia." Ley membelai rambut Nayra penuh kasih sayang.

"Baiklah... Beruntungnya aku memiliki kamu." Nayra memeluk Ley dengan erat dan penuh kerinduan.

"Aku juga cantik." Ucap Ley lembut namun dengan senyum menyeringai.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang