My Perfect Husband - Part 16 - Kepercayaan

1.3K 32 0
                                    

Sesuai dengan janji Daniel, dia mengantarkan keluarga kecilnya ke Indonesia dan Daniel juga menyediakan semua kebutuhan yang serba luar biasa. Christy yang menatap hal tersebut hanya dapat menggeleng kecil dan pasrah akan semuanya.


"Kamu tahu suamimu itu paling over akan hal tersebut jadi kamu bersabar saja dan ini juga demi kebaikan kamu dan anakmu disini." Ucap Leo pelan dan mendekat ke arah Christy.

"Semoga ada wanita yang dapat membuatmu diam secara mendadak" ucap Christy berupa sumpah serapah dari pada ucapan biasa.

"Terima kasih atas ucapan manismu cantik, tapi hal itu tidak akan bisa membuatku bertekuk lutut" Leo tersenyum licik menatap Christy.

"Kita lihat saja nanti Leo" jelas Christy dengan senyum liciknya.

"Tentu, kalau kamu berhasil akan aku berikan apa saja yang kamu inginkan cantik" jelas Leo dengan senyum tidak kalah liciknya.

"Tentu aku terima ajakanmu tampan."

"Mommy kenapa kita tidak tinggal di rumah Kakek saja dan kenapa banyak sekali orang-orang yang mengawal kita. Kan kita bukan orang terkenal Mom." Jelas Jhoven penasaran dan bingung akan hal itu.

"Kata siapa kamu bukan orang terkenal sayang, kalian adalah salah satu keturunan orang paling penting yang ada di benua Amerika dan keselamatan kalian adalah yang utama tampan." Jelas Leo dengan penuh pengertian.

Leo bukan seperti kebanyakan orang lain yang tidak menyukai anak kecil, dia adalah kebalikan dari orang tersebut. Leo sangat menyukai anak kecil dan sangat mencintai anak kecil dengan sepenuh hatinya selayak nyawanya sendiri.

"Apa Ene boleh minta ini dan itu dengan aman, kan Uncle bilang kita orang penting." Jelas Selene minta pertanggung jawaban dari ucapan dari Leon.

Leo tersenyum senang dengan jalan pikiran Selene "orang penting bukan harus bersifat arogankan Ene."

"Maaf Uncle kalau Ene lupa akan ajaran Mommy yang satu itu." Jelas Selene penuh dengan penyesalan.

"Tidak apa-apa sayang, yang penting sekarang Ene sudah mengerti batasan kamu cantik." Jelas Leo dengan suara yang lembut.

"Ene paham Uncle."

"Baby."

Christy dan Leo mengalihkan pandangannya dan menatap sekelilingnya dan menatap Dave yang mendekat ke arahnya. Mata Christy membelalak lebar karena tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya saat ini.

"Yon."

"Yes baby this is me." Lelaki yang mirip Dave datang ke hadapan Christy dan membuka tangannya lebar-lebar.

Christy yang tanpa ragu memeluk lelaki itu penuh dengan kerinduan yang amat sangat besar. "I missed you dion, where are you 6 years ago."

"Sorry baby, i must go out from Indonesia for make you happy with my brother." Jelas Dion yang dengan wajah cerianya. "Ini ponakan aku dari kamu dan Dave?" Tanya Dion dengan semangat dan menatap wajah Christy yang sendu dia paham.

"Mommy dia siapa?" Tanya Jhoven penasaran.

"Hai tampan, nama Om adalah Dion." Dion samain posisi tinggi dari Jhoven. "Om ini adalah teman dekat Mommy kalian, atau bisa dibilang Om adalah best friend Mommy kalian."

"Wow... Mommy punya sahabat tampan-tampan semua." Jelas Selene dengan mata berbinar-binar.

Leo yang lihatnya hanya geleng-geleng tidak percaya sifat dari Daniel diturunkan ke anaknya yang perempuan. Leo harus berusaha keras agar Selene tidak bertindak jauh kedepannya dan dapat menjaga dirinya dengan baik.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang