My Perfect Husband - Part 6 - I Found You

4.2K 115 0
                                    

Lima tahun kemudian.

Christy POV

Aku menjaga kedua buah hatiku dengan Daniel dengan sangat baik. Keduanya sangat mirip dengan Daddy mereka. Saat ini mereka sangat sibuk dengan dunia mereka yang dibuat oleh adik tiriku, aku bersyukur karena dengan begitu mereka tidak menanyakan padaku dimana Daddy mereka.

Sebenarnya ada perasaan sedih saat aku tidak bisa mewujudkan impian mereka yang ingin bersama dengan Daddy mereka. Kedua anakku sangat pandai dan menurut. Tidak pernah membuatku pusing kepala dengan tingkah mereka. Bisa di bilang mereka dewasa belum pada waktunya.

Putraku bernama Dannis Jhoven Kane dan putriku bernama Desica Selene Kane. Keduanya sangat dimanja oleh keluarga dari Ayah tiriku. Sehingga keduanya tidak kekurangan suatu apapun itu.

Disini kami diajarkan untuk mandiri dan jangan mudah cengeng. Kedua anakku lahir normal dan tidak pernah ada sakit yang aneh-aneh karena imun mereka yang kuat.

"Mommy... Apa Ene boleh tanya soal Daddy pada Mommy satu kali saja." Hal yang paling tidak bisa aku lakukan adalah saat matanya memohon padaku.

"Iya Mom, bukan berarti aku dan Ene ingin melihatnya hanya saja aku ingin mengenal sosok Daddy kami seperti apa. Agar kami dapat menceritakan Daddy kami pada teman-teman." Jelas Jhoven dengan memandangku dengan pupil matanya penuh harap.

Pertahanan yang kubuat hancur sudah dan cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Kutarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan paksa.

"Baiklah Mommy akan cerita pada kalian sosok Daddy kalian." Kutatap kedua anakku dengan sebuah pengertian dan mereka menunggu dengan sangat sabar.

"Daddy kalian sangat tampan dan terlalu baik. Dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sampai-sampai lupa ada Mommy disisinya." Ucapanku menggantung karena tidak tahu harus apa yang aku ucapkan selanjutnya.

"Seperti apa wajah Daddy, Mom?" Selene sepertinya tahu kalau aku tidak dapat melanjutkan kata-kataku.

"Daddy kalian sangat mirip dengan kalian berdua. Dari segi hidup, senyum wajah dan kepribadian kalian." Ku tatap kedua anakku dengan sayang dan memperhatikan kedua wajahnya yang benar-benar mirip dengan Daddy mereka.

"Siapa nama Daddy kami Mom, kenapa sampai sekarang dia tidak melihat kita. Atau dia tidak menginginkan kami sehingga Mommy kerja keras sendiri untuk membiayai kami." Hatiku seketika seperti ditusuk-tusuk saat mendengar ucapan anakku yang melebihi ucapan dewasa.

"Daddy kalian tidak tahu keberadaan kalian karena Mommy yang tidak memberitahunya kepada Daddymu sayang." Aku belai wajah Jhoven dengan lembut agar memberikan pengertian kepadanya.

"Kami tidak peduli lagi Mom pada Daddy mau kembali atau tidak. Kami ingin mom menikah lagi agar Mommy bahagia dan tidak memikirkan Daddy yang menyakiti Mom." Perkataan Selene membuat duniaku berhenti seketika. Bagaimana tidak anak empat tahun dapat berbicara seperti ini.

"Menikah bukanlah hal yang mudah sayang, menikah itu artinya Mommy harus mencari seseorang yang sama besar cintanya buat Mom dan kedua belahan hati Mommy yaitu kalian." Aku berikan senyuman paling menawan pada anakku.

"Uncle Dev menyayangi kami dan selalu ada buat Mom." Jhoven menatapku dengan mengamati penuh arti.

"Uncle Dev hanya teman kantor Mom Jho, jangan pernah berfikir ambigu sebelum kamu dapat faktanya ya sayang." Aku usap kepala anakku dengan lembut.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang