Sifra Maree
Jungkook membantuku berdiri. Lalu dia membawaku untuk duduk di pahanya. Kemudian, dia mengatakan, “kau yakin ini pertama kalinya kau memberikan blowjob?”
“Ya. Kenapa?”
“Nothing, but you are good.”
“Good as in very good or . . .”
Jungkook menjawab, “pretty good.”
Mendengar jawabannya aku menjadi sebal. Hanya sebatas "lumayan" saja? Padahal aku berusaha keras untuk membuatnya merasakan kenikmatan, tapi dia mengatakan bahwa pemberian blowjob dariku hanya lumayan. Oke. Fine.
Jungkook membelai rambutku lagi. Entah kenapa, aku suka setiap dia melakukan hal itu.
“Jangan berikan blowjob kepada sembarang pria di luar sana. Mereka tidak tahu kau bagaimana, Saint Andrew. Jadi, kusarankan jangan, ya?”
“Iya.”
“Dan kumohon, jangan memintaku untuk mengajarimu blowjob lagi.”
“Kenapa?”
“Karena aku tidak bisa menjamin apa yang akan kulakukan padamu kalau aku sudah kehilangan kontrol.”
Entah kenapa, justru aku membalas seperti ini. “Then just lose it. Lose your control.”
“Huh?”
“Ya . . . kau tahu, aku ini masih perawan dan aku pornophobic, seperti yang kau bilang padaku. Awalnya memang aku takut pada hal seperti itu. Tapi semenjak aku mendengar desahan di setiap malam dari kamarmu, juga video porno yang selalu kau tonton, hal itu membuatku jadi sedikit penasaran.”
“Tentang?”
“Seks.”
Jungkook menggelengkan kepalanya. “Jangan. Kumohon, jangan penasaran akan hal itu. Seks tak selamanya nikmat, Saint Andrew. Ada yang menyakitkan, ada yang mampu memberi kenikmatan. Tergantung dari pasangan seks itu sendiri.”
“Kalau seks denganmu, nikmat atau tidak?”
“Kau ingin seks denganku?”
“Maybe.”
Jungkook tersenyum. “Seks denganku tentu saja nikmat. Aku selalu memprioritaskan agar wanita yang mendapatkan orgasme terlebih dahulu dari oral seks.”
“Oral seks?”
“Seperti tadi saat kau memberikan blowjob. Itu seperti foreplay. Namanya oral seks. Atau jika dalam seks, biasanya disebut second base.”
“Second base? Then what’s the first base?”
“Kissing.” Jawabnya. “Berciuman itu mampu membawa seseorang menuju horny, lalu keinginan satu sama lain untuk melakukan seks dapat terpenuhi dengan melakukan oral sex, yaitu second base. Atau, jika ingin langsung pada third base juga boleh.”
“Third base?”
“Ya, third base. Bagian di mana pada akhirnya seks terjadi.”
Aku tertegun sekali dengan Jungkook. “Kau tahu semua itu dari mana? Kau terdengar seperti pakar seks sungguhan, Jeon Jungkook.”
“Itu karena memang aku sudah melakukan seks sejak usiaku 16 tahun. Sekarang usiaku sudah 24 tahun. Banyak sekali pengalaman yang telah kulakukan bersama dengan wanita yang berbeda. Jadi, aku bisa mengerti setiap kriteria yang wanita miliki. Ada yang ingin angry sex, ada yang ingin lovemaking, BDSM sex dan lain-lainnya.”
“Apa bedanya angry sex dengan BDSM sex?”
“BDSM sex itu lebih kepada memuaskan hasrat tersendiri yang kau miliki. Namanya "kink". Orang yang melakukan BDSM biasanya ingin mendominasi permainan.”

KAMU SEDANG MEMBACA
PORNOPHOBIA
Fanfiction[SELF-PUBLISHING & TERSEDIA VERSI EBOOK] Pornophobia. Apakah kalian pernah mendengar kata tersebut sebelumnya? I guess you've never heard of it before. Dan mungkin juga, kalian tidak tahu bahwa hal tersebut benar-benar ada di dunia ini. Aku, sebagai...