Chapter 03: Fainted

2K 249 38
                                    

Jeon Jungkook

Aku ditampar.

Sekali lagi kukatakan, aku ditampar. Gila. Wanita ini benar-benar gila. Memangnya dia siapa beraninya menampar pipi seorang Jeon Jungkook? Huh!

Aku memegangi pipiku yang panas dan merah akibat tamparannya yang begitu kencang. “Wow,” ujarku. “Kau belajar self-defense, ya? Sepertinya gigiku hampir patah karena tamparanmu.”

“You deserve it.”

“Why?”

“Ucapanmu itu. Sembarang saja kalau bicara.”

Aku menaikkan alisku. “Huh? Ucapanku? Aku hanya mengatakan bahwa kita mandi bersama saja jika dari kita berdua tidak ada yang ingin mengalah. Memangnya aku salah?”

“Salah. Itu namanya kau mesum.”

“Seorang pria tidak boleh mesum? Aku pria. Tentu saja aku mesum. Pria mana di dunia ini yang tidak mesum, Saint Andrew?”

Dia memutar bola matanya saat aku memanggilnya dengan nama itu. Saint Andrew. Hah. Aneh sekali. Dia tidak suka pria mesum. Sungguh aneh.

“Tidak semua pria memiliki otak yang mesum sepertimu.”

“Oh, ayolah. Mesum itu hal terwajar bagi pria. Terlebih lagi mandi bersama. Aku sering melakukannya dengan banyak teman wanitaku.”

“Manwhore.”

“What did you just say?”

“Manwhore!” katanya. “Sudah, ya, aku ingin mandi dulu. Tunggu saja di sini. Lima puluh menit lagi, aku akan keluar.”

Lalu, Sifra masuk ke dalam kamar mandi. Aku mencoba menahan, tapi dia sudah lebih dulu mengunci pintunya.

Aku mendecak sebal. “ARGH! Saint Andrew, I’ll get my revenge later.”

Dan dari dalam kamar mandi, dia berteriak. “LOOK FORWARD TO IT, PERVY!”

“Sial.”

Mau tidak mau, aku harus menunggu wanita itu selesai membersihkan dirinya. Aku pun kembali ke kamar dan mengambil ponselku. Lalu, aku mengirimkan pesan pada Fiona.

Jungkook: Aku belum mandi. Sepertinya aku akan terlambat, jadi kau lebih dulu saja pergi ke Covered Market. Nanti aku menyusul.

Dua menit kemudian, Fiona membalas.

Fibaby❤: Kau berjanji padaku kau tidak akan terlambat. Aku sudah rapih. Aku bahkan sudah berdiri di depan rumahku dan menunggumu untuk menjemputku.

Jangan tanyakan aku kenapa display name Fiona di ponselku seperti itu. Dia menamainya sendiri. Aku malas menggantinya, jadi kubiarkan saja.

Dan, sungguh, aku kesal sekali dengan Fiona jika dia bersikap menyebalkan seperti ini. Dia pikir aku supir pribadinya yang siap menjemput 24/7? Astaga. Aku kekasihnya.

Jika kalian berpikir bahwa aku tidak akan mengakui Fiona sebagai kekasihku, kalian salah besar. Fiona kekasihku. Aku sayang padanya, tentu saja. Aku yang mengejarnya sedari delapan bulan yang lalu. Dan butuh dua bulan untuk mendekatinya, lalu meresmikan hubungan kami.

PORNOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang