"hati hati di jalan ya adik adik, jangan mampir mampir,pulang langsung pulang" ujar Arthur dalam senyuman Lebar.
Dia merasakan tubuhnya lebih ringan, dan rasanya sehat sekali , ini sangat aneh tapi dia merasa dia tidak butuh pengobatan lagi
"Teh Mas?" Terdengar suara hangat di belakang punggungnya
Arthur memandangi Agung yang datang membawa secangkir teh Hangat , yang dipandangi hanya tersenyum
Pemuda yang lebih Tua kemudian menerima tawaran Agung dan mengajaknya duduk di beranda
"kapan mas balik ke Kalimantan?" mulai Agung seraya meneguk teh nya, Arthur memandangi anak itu tidak mengerti maksudnya
"Di sini Asyik sih Gung , gapapakan kalo gue gak mau balik ke Pontianak?" Ujarnya dalam senyuman
"Dan Mas akan nambah beban mas Jati?" Dingin Agung
Dahi Arthur mengerenyit "bukannya aku malah bantu Jati ya Gung? Bantu si Mbah Juga jaga rumah singgahnya?" Emosinya sesaat
"Tapi muntah darah mas Arthur nggak" lurus Agung seraya berdiri
"Ka...kamu?" Gagap Arthur memandangi pemuda Itu
"Aku lihat mas kemarin di halaman belakang saat mencuci piring, kalo mas peduli , tolong jangan susahin mas Jati, udah terlalu banyak bebannya" ujar Agung seraya meninggalkan Arthur yang terdiam sendirian di Pendopo rumah singgah siang itu.
*********
"Kowe apa Ti?" berang Boris seketika berhenti dari kegiatannya mengelap meja , Jati yang malu malu terdiam memandangi lantai restoran kecil milik sahabatnya
"Aku, aku suka Dia ris" lirih pemuda tinggi kurus itu
Boris memutar matanya ....lalu memandangi Jati yang makin merah mukanya
"Say something, jangan bikin aku makin gak enak" ujar Jati melihat Boris yang hanya melipat tangan di dadanya sambil memandang dingin kearahnya
"Kamu gak profesional...." Lurus Boris
Jati menarik napas panjang "dia sedih ....merasa dibuang dan dimusuhi keluarganya , wajar kan aku pengen lindungi ....pengen ...sayang?" Ujarnya membela diri
"Kamu tahu hakekat wisatawan kan ti?" Ujar Boris setelah terdiam sesaat
"Maksud Mu?"
"Mereka kesini untuk sesaat melepas beban , tugas kamu adalah membantu mereka sejenak ngelupain beban dengan anter ketempat bagus , gak lebih ...."
"ris...." desah Jati
"jangan nambah masalah dia, jangan nambah masalahmu...." Ujar Boris yang selesai bebersih kemudian meninggalkan Jati sendirian di dapur
********
Watugupit, Panggang"ini keuntungannya punya Guide yang bukan sekedar guide" cengir Arthur sementara matanya memandangi matahari yang terbakar di kejauhan
dari spot ini dia bisa melihat riuh rendah garis pantai panjang , Parangtriris, Parang Kusumo, Depok, ombak berkejaran ditingkahi riuh rendah wisatawan yang menyemut di bawah sana
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternity Origins : Sejati
Ficção HistóricaBapak memang full of himself ....bahkan untuk teenager satu satunya yang ditinggalkan ibu dia gak sudi untuk kasih rasa sayang sedikit pun ....aku ragu ini pendisiplinan atau simply abandonment tapi gak papa ...kalo dia gak mau liat aku.... berarti...