"Ra, Lo beneran mau masuk hari ini??"
"Iya.. gue gapapa kok, lihat nih gue sehat." Jawab Tiara sambil berkacak pinggang menunjukkan seolah olah dia sudah sembuh. Sementara Fiona hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu."Yaudah yuk masuk mobil." Selama diperjalanan, kayak biasanya Tiara selalu punya topik untuk dibicarakan. Kadang Fiona heran, bagaimana bisa orang kayak Tiara yang suka banget bicara, malah kehabisan kata-kata kalo misalkan ketemu Kak Alan. Palingan ngomongnya cuma hai kak Alan, gitu² doang. Gaada kemajuan.
.
.
***
.
.
"Lo ke kelas aja deh Ra, gue mau langsung ke ruang OSIS."
"Oke." Fiona berjalan ke arah ruang OSIS, sementara Tiara menuju kelas.Karena ada acara classmeet, jadi semua jam pelajaran kosong. Anak² udah pada ngumpul di lapangan. Hari ini cuma dua lomba, volli putri dan basket. Karena lapangan volli sama basket sebelahan, jadi semuanya ngumpul disitu. Acara akan segera dimulai, daritadi Fiona sibuk, mulai dari mengumpulkan seluruh peserta dan membagi no. urut lomba.
"Fi, daritadi gue cariin, ternyata disini. Ada yang bisa gue bantu nggak??"
"Gapapa kok Ra, Lo nonton aja. Kan Lo juga baru sembuh, jangan capek²." Tolak Fiona karena khawatir dengan keadaan Tiara.
"Gue udah sembuh tau, gue bukan anak kecil ya, sampe' harus dilarang ini itu." Kata Tiara dengan muka cemberutnya, sementara Fiona hanya tersenyum melihatnya."Yaudah sih, kan ini tugas gue, Lo nonton aja. Lagian yah.. timnya Hani kayaknya urutan pertama deh, semangatin sahabatnya dong." Bujuk Fiona sambil menarik turunkan alisnya.
"Yaudah deh.. gue ke kursi penonton aja. Bye fi."
.
.
***
.
.
Sebelum pertandingan dimulai, dan para pemain sudah dalam posisinya masing-masing.
"HANI!! SEMANGAT!!" teriak Tiara dari kursi penonton, teriakan sekenceng itu, satu lapangan pasti denger semua. Sementara Hani kaget dengan hal itu, dan seketika diam.Setelah kejadian hari itu, ia kira sahabat²nya itu sudah melupakan dirinya. Ah.. Dia lupa kalau dia sendiri yang menjauh dari mereka. Sebenarnya kalau boleh jujur, Hani sangat merindukan mereka berdua. Dan melihat Tiara hari ini, sedikit menyembuhkan kerinduannya itu.
'tenang Ra, gue bakalan menangin lomba ini buat kalian berdua. Gue bakalan memperbaiki semua kesalahan gue setelah ini.' batin Hani sambil tersenyum kearah Tiara.
.
.
Di waktu yang sama..
Fiona berada di lapangan basket untuk mengawasi jalannya pertandingan basket. Semuanya berjalan lancar, sampai pada satu pertandingan antara kelas XII-IPS2 dan XII-IPA1. Dimana disitu terdapat 2 orang yang sangat ia kenal, Farel dan Alex, yang bertemu dilapangan sebagai rival.
.
.
Di tengah pertandingan, tiba-tiba Alex jatuh. Karena jatuhnya Alex ngga jauh dari tempat Fiona berdiri, Fiona reflek membantu Alex."Kak Alex gapapa??" Tanya Fiona
"Gapapa, gapapa." Saat Alex berusaha untuk berdiri, sedetik kemudian ia terjatuh lagi.
"Eh.. sini kak gue bantu." Kemudian Reno dan Alan datang membantu.
"Gue panggil petugas PMR dulu ya kak."Tak lama kemudian petugas PMR sudah datang, karena daritadi mereka memang disekitar situ. Alex dibawa ke ruang UKS, sementara pertandingan tetap dilanjutkan dengan pemain pengganti.
Sekarang Fiona masih di ruang UKS dengan Alex yang ditangani oleh petugas PMR. Sebenarnya ngga ada sesuatu yang gawat, cuma kakinya sedikit terkilir.
"Kak Alex, gapapa gue tinggal." Tanya Fiona kepada Alex karena ia merasa kalau Alex sudah baik-baik saja.
"Lo disini aja ya fi, nanti kalo misalkan gue butuh apa-apa kan jadi ngga ribet."
"Yaudah deh." Jawab Fiona kemudian
"Makasih ya, maaf jadi ngerepotin."
"Iya gapapa kok." Fiona mengiyakan karena ini memang tugasnya. sebenarnya tadi dia ingin pergi karena dia tidak terlalu nyaman di tempat itu, apalagi disini cuma ada dia, Alex, dan satu petugas UKS yang tak dikenalnya.
Namun, akhirnya beberapa waktu kemudian teman-teman se-tim Alex datang, mereka memberitahu kalau pertandingan telah usai dan mereka kalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Related [Completed]
Teen FictionSekarang Lo harus pilih salah satu, antara sahabat atau cinta.~ Kenapa gue harus pilih salah satu, kenapa gue ngga bisa memiliki keduanya, gue butuh keduanya.- Lo ngga boleh serakah, Lo ngga mungkin bisa memiliki keduanya secara bersamaan.~ Gue baka...