"mau kemana sih fi, pagi-pagi??" Ucap Ricky yang masih setengah sadar karena baru bangun tidur.
"Waktu itu kan kak iky janji mau traktir, ayo sekarang kak." Fiona narik-narik tangan Ricky.
"Nanti aja, siangan.. masih ngantuk nih."
"Ngga!! Pokoknya sekarang, ayo cepetan mandi."
Akhirnya Ricky menyerah dan memilih menuruti Fiona untuk mandi.
.
.
***
.
.
Di mobil
"Mau makan dimana??"
"Ke tempat biasa aja."
.
.
"Kak iky duduk aja dulu, gue mau ke kamar mandi."
"Iya."Tidak jauh dari meja yang ditempati Ricky, ada seorang lelaki duduk sendirian.
.
.
*Di kamar mandi
Fiona mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang
"Halo, itu kak iky udah ada disana. Gih samperin, bicarain baik-baik.
'...'
"Udah cepet sana kak, gausa alasan macem-macem."
'...'
"Iya, udah sana cepetan samperin."
'...'
"Oke, gue tutup ya."
.
.
.
Fiona keluar dari kamar mandi, dia memilih tempat duduk yang sedikit jauh dari meja Ricky tadi, dia sengaja ingin mengetahui bagaimana mereka berbaikan.Fiona cuma bisa liat gerak gerik mereka berdua, suaranya ga kedengeran, karena memang sedikit jauh, tidak mungkin kan mereka ngobrol sambil teriak-teriak.
"Hah.. udah gitu doang, terus kenapa ga diselesaiin dari dulu." Ucapnya, karena Farel dan Ricky yang terlihat sudah sangat akrab, bahkan mereka mulai ketawa².
"Ini gue yang bego atau apa, gue pusing mikirin masalah mereka, tapi bahkan masalahnya bisa selesai semudah ini." Ucapnya pada diri sendiri yang masih tidak habis pikir dengan hal itu.
"Tapi yaudah lah, bagus deh kalo mereka dah baikan. Gue mau pulang aja kalo gitu, biar mereka ada waktu berdua." Ucapnya pada dirinya sendiri.
Fiona meninggalkan caffe tersebut.
.
.
.
***
.
.
.
Farel dan Reno menghampiri meja Fiona dan teman²nya. Sekarang mereka ada di kantin."Gimana sama kak iky??" Tanya Fiona sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.
Farel tersenyum menanggapi.
"Ciee, baikan nih." Goda Tiara
"Diem Lo." Balas farel sewot,
"Makasi ya fi," lanjutnya farel dan beralih ke Fiona."Sama-sama" Fiona tersenyum.
"Dih, sama Fiona aja kalem, pilih kasih Lo kak." Ucap Tiara tak terima.
Farel tidak menanggapi ucapan Tiara, Tiara pun mendengus kesal.
Sementara Fiona, Hani, dan Reno hanya tertawa melihat tingkah mereka.
.
.
***
.
.
Beberapa bulan setelahnya, para siswa kelas 12 telah selesai dengan berbagai ujian akhir. Dan hari ini adalah acara kelulusan.Selesai acara, Farel mengajak Fiona untuk mengobrol. Fiona memang datang sebagai panitia acara, karena dia adalah anggota OSIS.
"Mau ngomong apa kak??" Tanya Fiona,
"Kok kayaknya penting banget." Lanjutnya."Lo tau kan kalo gue suka sama Lo, suka banget." Ucap Farel.
"Kak Farel cuma mau ngomong itu??" Tanyanya lagi dengan dahi mengkerut, dia semakin bingung karena ekspresi Farel yang serius. Sebenarnya kemana arah pembicaraan ini.
"Gue mau kuliah di London fi." Jawab Farel cepat.
"London??" Tanya Fiona memastikan.
"Gue suka sama Lo, gue ngga pengen ninggalin Lo, tapi hal ini impian gue dari dulu."
Fiona diam, karena masih syok dengan berita itu. Perlahan, air mata mulai turun dari matanya. Dia menghapus air matanya kemudian mulai berbicara.
"Gapapa, Lo harus wujud kan impian Lo, kak Farel baik-baik ya di london. Jangan lupain gue." Ucapnya sambil tersenyum, padahal hatinya ingin menangis.
LDR, apakah hal itu yang harus mereka lalui. Tapi LDR pun ada karena status kan, sementara status mereka saja tidak jelas.
.
.
.
.
tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
Related [Completed]
Fiksi RemajaSekarang Lo harus pilih salah satu, antara sahabat atau cinta.~ Kenapa gue harus pilih salah satu, kenapa gue ngga bisa memiliki keduanya, gue butuh keduanya.- Lo ngga boleh serakah, Lo ngga mungkin bisa memiliki keduanya secara bersamaan.~ Gue baka...