11. Better(2)

20 6 0
                                        

"gue udah ada di sekitar sana sebelum kejadian itu." Arya memulai ceritanya.

"Waktu itu, gue lagi di warnet deket situ. Gue ngeliat kak Alex lagi nongkrong sama teman²nya di seberang jalan. Setelah itu kak Farel lewat, gue bisa denger kak Alex sama teman²nya seakan ngejek kak Farel waktu dia lewat meskipun ngga terlalu jelas, disitu juga keliatan kalo kak Farel ngga peduli sama mereka. Tapi karena sikapnya kak Farel yang ngga peduli itu, mereka malah nyerang kak Farel, awalnya kak Farel cuma berusaha buat lari, mungkin karena dia tau kalo dia sendirian ngga mungkin bisa menang. Tapi mereka ngga ngebiarin kak Farel lolos."

"Setelah itu ada kak beni, teman²nya kak Alex yang tadi ngeroyok kak Alex seketika menghindar dan cuma nyisain kak Farel sama kak Alex berantem berdua. Kak beni mau melerai mereka, tapi salah satu teman kak Alex nyuruh dia buat manggil orang lain dari dalem sekolah, sampe akhirnya kalian berdua datang."

"Dan tentang cedera itu, gue ngerasa kalo itu ngga bener, kak Alex bisa berdiri dengan tegak waktu dia berusaha buat ngehajar kak Farel. Tapi dia jatuh tepat sebelum kalian sampe sana."

"Jadi, apa yang dia bilang kemaren itu sebenarnya ngga kayak gitu."

Fiona mencoba mencerna setiap katanya.
'jadi kak Farel dijebak.' ucapnya dalam hati.

"Lo sendiri disana kan, kenapa ngga berusaha buat melerai mereka??" Tanya Hani kepada Arya.

"..."
"Tadi Arya udah bilang Han, awalnya farel memang berusaha kabur karena dia tau kalo dia sendirian, kalo dia melerai takutnya malah dia yang kena, dan bisa jadi hal ini memang dibuat supaya kalian yang kesana. Lagian teman² Alex yang dimaksud itu bukan teman²nya dari sini, mereka teman² Alex dari sekolahnya yang dulu, yang itu artinya mereka juga teman gengnya." Ini Reno yang jawab.

"Geng??"
"Iya, mereka geng motor jalanan yang kerjaannya tawuran, gue juga awalnya gatau, tapi gue tau kalo farel pernah punya sedikit masalah tentang geng²an itu, jadi gue cari tau tentang mereka." Jelas Reno.

"Oh iya kak, jangan bilang ini ke siapapun ya, gue ngga mau ada urusan sama geng mereka, gue cuma mau kalian tau yang sebenarnya." Ucap Arya kemudian.

"Tenang aja Ar, Lo gausa khawatir, makasih ya buat infonya." Balas Reno
"Iya sama², kalo gitu gue pergi ya."
" Iya silahkan."

Sementara Fiona masih sibuk dengan pikirannya sendiri. 'jadi ini sebabnya kak Farel nglarang gue deket sama kak Alex, sebenarnya kalo dipikir-pikir, masuk akal juga sih.'

"Fi, kok ngelamun sih." Hani membuyarkan lamunan Fiona.
"Jadi gimana, ngga mau nyari kak Farel aja."

"Lo gausa ragu sama cerita Arya fi, gue udah cari tau dari cctv di sekitar situ, dan dari situ gue bisa liat kalo Farel emang ngga salah."
"Jadi sekarang kak Farel dimana??"
"Di taman belakang sekolah, dia dihukum karena telat tadi."
"Kalo gitu gue kesana deh."
"Eh bentar fi, gue pesenin minum dulu buat Farel, dia disuruh bantuin pak Hartono nyapu taman tadi."
"Yaudah biar gue aja." Fiona pun memesan minum sebentar dan kembali lagi ke mejanya sambil menunggu minuman selasai dibuat.

"Kalo gitu gue cabut yah, oh iya Han nih kemaren kebawa sama gue." Sambil ngasih gantungan kunci ke Hani
"Oh iya, pantesan dicariin gaada, makasih ya kak."
"Iya, sama²."

Fiona yang melihat hal itu jadi sedikit heran.
"Gantungan kunci?? Kemaren?? Hah.. maksudnya apa??"
"Ngga kok, kemaren kan gue pulangnya bareng kak Reno."
"Serius?? Kalian sejak kapan jadi deket??" Sebenarnya dari dulu emang deket sih, tapi ngga seakrab ini, apalagi sampe nganterin pulang segala. Dan itupun Fiona yang lebih dekat sama Reno, bukan Hani.

"Gatau deh.."
"Ih.. kok gitu sih Han, apa yang gue ngga tau??"
"Udah ah, nanti deh gue cerita. Mendingan sekarang Lo samperin kak Farel, tuh minumannya dah jadi. Udah sana²."
"Huh.. yaudah deh.. tapi nanti harus cerita pokoknya yah, gamau tau, gue pergi dulu."
"Iya, good luck fi."
.
.
***
.
.
Fiona celingukan nyari Farel di taman belakang.
'kak farel mana sih, tadi kak Reno bilang, dia disini.' bisik Fiona pada dirinya sendiri.

"Nyariin gue??"
.
.
Tbc..

Related [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang