"kantin yuk girls!!" Tiara
"Ayok!! Laper banget gue." Hani
"Kalian duluan aja deh, nanti gue nyusul."
"Emangnya Lo mau kemana fi??" Hani.
"Gue mau ke ruang OSIS dulu, soalnya kemaren ada barang yang ketinggalan."
"Oh.. yaudah deh. Kita duluan yah."
"Ok."Gue jalan menuju ruang OSIS dan entah kenapa gue ngerasa ada yang ngikutin gue. Nggak lama setelah itu, ada yang nyolek pundak gue, dan waktu gue noleh kebelakang ternyata nggak ada siapa-siapa, tapi setelah gue balik lagi, ternyata kak Farel.
"Hai fie!!"
"Lo ngapain sih kak, bikin kaget aja."
"Hahaha.. iya sorry."
"Yee.. malah ketawa, bukannya minta maaf."
"Lah, kan udah tuh diatas."
"Oh iya."
"Hehe.. btw Lo mau kemana??"
"Ke ruang OSIS."
"Wahh.. kebetulan dong."
"Emangnya kak Farel juga mau kesana??"
"Nggak, kebetulan banget gue juga mau nganterin Lo kesana."
"Terserah Lo deh.""Btw, Lo ikut kan lomba classmeet ngga?? Basket mungkin??"
"Hah?? Lomba?? Emang ada lomba??"
"Lo nggak tau??" Dan kak Farel cuma jawab gue dengan gelengan kepala.
"Gimana sih?? Emangnya kak Reno nggak bilang??" Yah.. karena kak Reno juga anggota OSIS, jadi dia pasti tau.
"Nggak tuh."
"Alah.. pasti kak Reno udah bilang sama lo dan Lo lupa, biasanya kan kek gitu."
"Iya kali, lagian gue juga nggak minat sama perlombaan kek gitu."
"Nggak minat?? Terus apa gunanya Lo ikut tim basket??"
"Kan itu hobi gue, wajar lah kalo gue ngelakuin hal yang gue suka."
"Ya tapi sayang dong, kalo kemampuan Lo dibiarin gitu aja. Seenggaknya jadi perwakilan dari kelas Lo."
"Hmm."
"Kok gitu doang?? Mau kan??"
"Yaudah iya."
"Nah.. gitu dong."
"Tapi.."
.
.
"Tapi apaansi?? Lama banget kelanjutannya."
"Lo deket ya sama Alex??"
"Kak Alex?? Hmm.. mungkin."
"Kok nggak pasti gitu sih."
"Ya.. gue emang kenal sama dia, tapi nggak sedeket itu sih."
"Itu artinya Lo nggak tau kan sifatnya kek gimana??"
"Nggak terlalu tau."
"Kalo gitu, gue minta Lo supaya ngejauhin dia, Lo mau dong?? Harus mau pokoknya"
"Dih.. kok maksa, Emangnya kenapa??"
"Dia nggak baik buat Lo. Oke.. udah sampe ruang OSIS, gue duluan ya fie.. bye." Emangnya ada apa sih sama kak Alex, gue bisa ngeliat dari cara bicaranya kak Farel kalo dia serius.
.
.
***
.
.
Esoknya...
"Ra, Lo seriusan nih nggak mau ikut juga??"
"Nggak usah deh.. lagian gue kan nggak jago olahraga."
"Ya nggak harus lomba fisik, kan ada yang lain. lomba puisi, lomba nyanyi, atau yang lain."
"Gini ya fi.. kalo misalkan gue ikut lomba puisi gue harus nyiapin puisi. Terus kalo misalnya lomba nyanyi gue harus latihan dong buat perform. Daripada gitu, mending tidur kan. Lagian gue nggak mau orang-orang iri dengan kemenangan gue karena gue punya bakat terpendam."
"Oke.. terserah."
"Alah.. bilang aja Lo males kan, pake sok-sokan punya bakat terpendam. Hempph."
"Sirik aja sih Lo Han, nyebelin banget."
"Udah dong biarin aja lah Han.." Hani tuh emang gitu, suka banget godain Tiara dan bikin dia kesel.
"Han.. Lo jadi kan ikut lomba volli."
"Iya.."
"Oke deh."
.
.
***
.
.
"Fi.. ini jadwal pembagian jaga panitianya ya, sama nitip buat kelas sebelah." Kak Alan.
"Iya kak, makasih ya."
"Hai kak Alan." Tiara pastinya, dan sambil senyum kak Alan jawab..
"Hai Tiara."
"Yaudah.. kalo gitu saya duluan ya."
"Iya kak."
.
.
.
"Yah.. ternyata lomba basket sama volli putri waktunya samaan, gue jadi nggak bisa nonton Lo dong han."
"Emang kenapa??" Hani
"Kan gue jadi panitia lomba basket."
"Yaudah lah.. Lo laksanain aja tugas Lo, kan masih ada Tiara buat dukung gue, doain aja biar gue bisa menang."
"Pasti dong.""Yaudah gue mau ngasih ini ke kelas sebelah dulu ya." Ucap gue sambil megang jadwal yang kak Alan bagi tadi.
"Oke"
.
.
.***
Kok perasaan makin pendek sih 😔, ngga sampe 700 kata masa'. Maaf ya kalo menurut kalian terlalu pendek.
.
.
.
.
Tbc..
Voment guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
Related [Completed]
Novela JuvenilSekarang Lo harus pilih salah satu, antara sahabat atau cinta.~ Kenapa gue harus pilih salah satu, kenapa gue ngga bisa memiliki keduanya, gue butuh keduanya.- Lo ngga boleh serakah, Lo ngga mungkin bisa memiliki keduanya secara bersamaan.~ Gue baka...